Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Sumatera Utara (Sumut) diwakili Ketua Gereja dan Oikumene, Pdt Hendry Tarigan, melantik Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI Daerah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) periode 2022-2027, Rabu (23/11/2022), di Andos Cafe Seirampah.
Turut hadir, Wakil Bupati (Wabup) Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan, didampingi Kadis Tenaga Keja dan Koperasi (Nakerkop) sekaligus Ketua Gerakan Aksi Kasih (GAK) Sergai Fajar Simbolon, anggota MPH PGIW Sumut Pdt Pujiono dan Pdt Jhonson Hasibuan, mewakili Kakan Kemenag dan FKUB Sergai, Praeses HKBP Distrik XIV Tebing Tinggi-Deli Pdt Sikpan Sihombing, Praeses HKI Daerah XIV Tebing Tinggi-Serdang Bedagai- Batubara Pdt UM Panggabean, Praeses GKPS Praeses GKPS Distrik V Serdang Bedagai -Tebing Tinggi-Batubara-Tanjung Balai-Rantau Prapat-Cikampak Pdt Renni Damanik, serta para pimpinan denominasi gereja.
Pdt Dr Hendry Tarigan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai yang sangat perhatian kepada masyarakat, terlebih kepada umat kristiani di Sergai.
Dijelaskannya, PGID yang terbentuk tersebut telah melalui proses yang sangat panjang didahului dikeluarkannya surat mandat dari pimpinan PGIW dan melalui rekomendasi dari pimpinan gereja di wilayah Sergai.
"PGID adalah wadah persekutuan gereja-gereja dan sudah mewakili sinode atau pimpinan gereja yang sudah diutus dari gerejanya masing-masing. Jadi ini bukan perwakilan pribadi-pribadi, tetapi sudah menjadi utusan dari pimpinan gereja melalui surat rekomendasi yang sudah kami terima," katanya.
Pdt Hendry menjelaskan, PGIW Sumut memiliki 35 sinode dan jumlah ini akan bertambah sekitar 5 atau 6 sinode gereja pada sidang majelis pekerja MPH yang akan digelar dalam waktu dekat, sehingga akan menjadi 40 sinode gereja yang bergabung dalam PGIW Sumut. [br]
"Selama ini Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) di Sergai, yang melantik dan memberikan SK-nya adalah dari PGIW Sumut, hanya namanya sekarang menjadi PGID. Jadi, wadah dalam persekutuan gereja itu hanya ada di PGI, PGIW dan PGID," katanya.
Ditegaskan Pdt Hendry, PGID ada adalah sebagai mitra pemerintah. Artinya mitra adalah mendukung dan menyukseskan apa yang menjadi program-program pemerintah.
"Inilah yang perlu saya sampaikan. Kepada pengurus yang baru dilantik, mari kita melakukan visi dan misi yang sudah ada dalam PGI. Mari kita melakukan amanat gereja sebagaimana Jeremia 29: 7, usahakanlah kesejahteraan kotamu di mana kamu berada dan berdoa untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahterannya adalah kesejahteranmu. Kita berada di Serdangbedagai, mari kita sama-sama dengan pemerintah untuk menyejahterakan kota ini," ajaknya.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Gr Boyke Pardede menyampaikan, kepengurusan PGID Sergai mengikutsertakan 10 denominasi gereja yakni, HKBP, GKPS, GBKP, GKPA, GKPI, HKI, GBI, GPP, BNKP dan GMI, terdiri dari 300 gereja, 152 pendeta, 2.500 pelayan dengan jumlah jemaat sekitar 90 ribu jiwa.
Adapun MPL PGID Sergai yang dilantik terdiri dari Majelis Pekerja Harian (MPH), Ketua Umum Pdt Ryns Warjono Pasaribu, Ketua Gereja dan Oikumene Pdt Agus Tirtawaty Harahap, Ketua Hubungan Pemerintah Pdt Ebsan J Simanjuntak, Ketua Keuangan dan Bisnis Pdt Santo Marpaung, Sekretaris Umum St Sahala Siburian, Wakil Sekretaris Pt Yudha Prana Tarigan, dan Bendahara Umum Pdt Jon Liberson Purba, beserta anggota.
Untuk Majelis Pertimbangan (MP), Ketua Pdt Henri Simanjuntak, Wakil Ketua Riana Sihombing, Sekretaris Pdt Junita Surbakti dan anggota St Melson Sitopu.
Sedangkan Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP), Ketua Pdt David Nahampun, Sekretaris St Joharis Sianturi dan anggota Pdt Bertogali Sinurat. (*)
