Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2022, Rumah Aspirasi Sahabat Dr H Novri Aritonang memberikan tali asih kepada guru dan anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri, Jalan Tuan Rondahaim Saragih, Jumat (25/11/2022).
Koordinator Rumah Aspirasi Sahabat Dr H Novri Aritonang, Bonia mengatakan, kedatangan mereka ke sekolah tersebut untuk mengapresiasi sekaligus memberikan tali kasih kepada seluruh guru di SLB itu.
"Memperingati HKN hari ini, kami ingin berbagi kebahagiaan kepada pahlawan-pahlawan pendidikan, seperti mereka para pengajar di SLB," katanya.
Bonia mengatakan, salah satu alasan Rumah Aspirasi Sahabat Dr H Novri Aritonang mengunjungi SLB tersebut adalah, melihat guru sebagai sosok yang bersentuhan langsung dengan muridnya di kelas setiap saat dan ikut berperan dalam mendidik anak-anak istimewa tersebut.
"Ini tugas yang mulia dan penuh tantangan," katanya.
Menurut dia, tingkat IQ anak-anak istimewa yang berbeda dengan anak normal, mengharuskan seorang guru untuk lebih banyak skill dan kemandirian.
Mereka harus telaten, mengajari murid-muridnya dengan sepenuh hati.
"Inilah yang membuat kami, yang juga didukung Bapak H Novri Aritonang, mengunjungi para guru di SLB. Meski begitu, beliau juga tetap menghormati para guru yang mengajar di sekolah formil pada umumnya," kata Bonia.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri Siantar, Rospida Saragi berterimakasih kepada Rumah Aspirasi Sahabat Dr H Novri Aritonang, atas bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
"Selama ini kami tidak pernah mendapat kunjungan seperti ini. Terima kasih telah mendukung dengan memberikan bantuan yang dapat meningkatkan kinerja kami," ucapnya.
Rospida menjelaskan, dari 13 guru di sekolah tersebut, hanya 3 orang berstatus PNS.
Untuk itu, dia berpesan kepada pemerintah agar memperhatikan SLB, karena selain dana BOS tidak ada bantuan lain yang di terima.
"Mohon ke pemerintah agar memperhatikan sekolah kami ini, apalagi di musim hujan sekolah sering banjir karena tidak ada saluran paritnya. Kita juga sangat membutuhkan alat transportasi untuk menjemput anak-anak didik, karena banyak yang berdomisili di luar kota," katanya. (*)