Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 05 Agustus 2025

Banjir di Ladang Bambu Dituding Masyarakat Akibat Saluran Drainase Tidak Mampu Tampung Debit Air

Redaksi - Kamis, 01 Desember 2022 12:02 WIB
315 view
Banjir di Ladang Bambu Dituding Masyarakat Akibat Saluran Drainase Tidak Mampu Tampung Debit Air
Foto : Net
Ilustrasi
Medan (SIB)

Persoalan banjir menjadi keluhan masyarakat di Kelurahan Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan. Saluran drainase yang kurang bagus menjadi sumber permasalahan yang mengakibatkan banjir.

“Besarnya debit air yang datang dari hulu, tidak sanggup ditampung drainase sehingga air meluap dan menggenangi pemukiman warga,” ujar salah seorang warga, Gurning saat mengikuti Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) No.2 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan Anggota DPRD Medan Ir Hendri Duin Sembiring, Minggu sore (27/11) di Jalan Bunga Pariama No. 15 Lingkungan 4 Kelurahan Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan yang dihadiri perwakilan Kecamatan Medan Tuntungan Juan Lingga, Lurah Ladang Bambu Yus Gamala SE, perwakilan Dinas Koperasi France Sidauruk dan ratusan masyarakat.

Disebutkan warga, setiap air meluap mereka tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan di Perumahan Bambu Mas Permai banyak perabotan rumah warga yang rusak. Selain itu, jalan yang awalnya layak untuk dijalani kini rusak dan sulit dilintasi.

“Kami mohon kepada Bapak Henri Duin Sembiring untuk memperhatikan warga di sini. Selain itu, memperjuangkan dan menyampaikan keluhan kami kepada pihak yang terkait untuk segera ditindaklajuti,” ujarnya seraya mengatakan hal ini sudah pernah disurvei pihak kelurahan dan PU namun tidak ada tindaklanjutnya.

Menjawab itu, lurah mengatakan sudah pernah diusulkan di Musrenbang tapi terkendala untuk memasukkan alat berat ke sana, karna faktor lokasi. Lurah meminta warga bersama pengurus proyek perumahan untuk bersama-sama membahas bagaimana supaya bisa memasukkan alat berat ke sana.

Sementara Hendri Duin dalam kesempatan itu mengatakan, hendaknya dalam mengatasi bencana apapun, semua warga dan pemerintah bekerjasama mengentaskan permasalahannya. Kalau pemerintah saja, mungkin tidak bisa tanpa dukungan warga di lapangan. “Contohnya seperti inilah, pemerintah mau memperbaiki drainase tapi terkendala memasukkan alat berat. Bagaimana bisa infrastruktur yang rusak bisa diperbaiki,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Perda ini dibuat agar masyarakat terbantu dalam hal menangani bencana agar masyarakat bisa nyaman tinggal di Kota Medan. Selain itu keberhasilan Perda itu bisa terjadi bila didukung masyarakat itu sendiri.

Di akhir acara, seperti biasa dilakukan penarikan 3 undian lucky draw dan pembagian souvenir kepada peserta yang hadir. (A12/f)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru