Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Jelang Nataru, Banyak Nasabah Menebus Agunan Emas

Redaksi - Sabtu, 10 Desember 2022 19:58 WIB
252 view
Jelang Nataru, Banyak Nasabah Menebus Agunan Emas
Bisnis - Fanny Kusumawardhani
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (28/9/2022). 
Medan (SIB)
Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), banyak nasabah pegadaian yang menebus barang jaminan, terutama perhiasan emas berupa kalung, gelang dan kerabu untuk dipakai saat merayakan hari-hari besar keagamaan tersebut.

"Jadi barang perhiasan yang diagunkan para nasabah ditebus untuk digunakan pada Nataru” ungkap Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi kepada wartawan, Jumat, ( 9/12) di Medan.

Disebutnya, usai hari- hari besar keagamaan itu, nasabah diperkirakan kembali mengajukan kredit ke lembaga yang dipimpinnya itu." Kami siap.mengucurkan permodalan yang dibutuhkan nasabah”, ujar Arief.

Digitalisasi
Arief mengatakan, di tengah persaingan industri keuangan dan non keuangan di era digitalisasi, lembaga keuangan dipimpinnya ini diyakininya akan mampu meraup nasabah sebanyak mungkin.

"Peluang untuk meraih nasabah masih terbuka lebar bagi Pegadaian, mengingat masih tingginya loyalitas dan kesetiaan masyarakat memanfaatkan layanan Pegadaian yang hadir sejak tahun 1901 di Indonesia," ujar Arief .

Menyinggung omset yang dicapai Pegadaian Kanwil I Medan, Arief Rinardi Sunardi mengungkapkan, hingga November 2022, omset yang telah dicapai lebih kurang Rp11,4 triliun

"Kontribusi produk-produk Pegadaian cukup tinggi yang mendorong pertumbuhan omset Pegadaian Medan di kisaran Rp400 miliar lebih dengan jumlah nasabah 455 ribu orang sepanjang tahun 2022," ucap Arief.

Disebutnya, Kanwil I Medan yang dipimpinnya meliputi dua provinsi di Pulau Sumatera, yakni Sumatera Utara dan Aceh memiliki 50 kantor cabang dan 282 outlet (unit), siap melayani kebutuhan permodalan usaha bagi UMKM, pelaku usaha hingga masyarakat.

Sejak holding dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), telah mendukung perluasan layanan hingga pelosok tanah air melalui Co-Location.

"Untuk di Kanwil I Medan, sinergi Co-Location antara BRI, Pegadaian dan PNM, telah dibuka sebanyak 50 unit Co-Location yang tersebar di wilayah Rantauprapat, Pulau Nias dan Kota Medan," ungkapnya.

Menurutnya, perluasan Co-Location telah mendorong pertumbuhan Out Standing Loan (OSL) atau saldo uang pinjaman yang disalurkan.

"Dalam tiga tahun terakhir ini, kinerja OSL di seluruh produk yang dimiliki lembaga keuangan untuk Kanwil I Medan tercatat bertumbuh. Pada Desember 2021, OSL dibukukan senilai Rp 3,6 triliun lebih, dan realisasi OSL hingga Oktober 2022 tercatat Rp 4 triliun lebih," ungkap Arief.

Didampingi Kepala Audit Intern, Yonri Glen Maboy; Deputi Operasional, I Ketut Suarnawa; Deputi Bisnis Area Banda Aceh, Anwar Hidayat; Deputy Bisnis Area Medan 1, I Anhar Nasution; Deputi Bisnis Area Medan 2, Dwi Hadi Atmaka; Deputy Bisnis Area Rantauprapat, Dede Kurniawan, Kepala Departemen Bisnis Support Rinaldi Lubis, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Gopher Manurung; Arif optimis realiasasi OSL hingga akhir tahun 2022 akan terus bertumbuh.

Di satu sisi ia juga mengakui, masih ada nasabah yang belum mengenal produk-produk Pegadaian khususnya generasi milenial, sehingga menjadi tantangan bagi pihaknya untuk terus berinovasi dan bertranformasi merambah era digitalisasi.

Ia menerangkan, pola pikir masyarakat mengenal lembaga keuangan dipimpinnya masih pada konteks butuh uang, bawa barang dan gadai.

"Pola pikir itu yang masih tertanam pada masyarakat bicara soal Pegadaian. Padahal, Pegadaian memiliki 21 produk mulai dari produk gadai dan produk non gadai," jelasnya.

Ia merinci produk gadai yang dimilikinya yakni KCA (Kredit Cepat Aman) cicilan emas; Arrum Haji dan lainnya.

Produk non gadai meliputi produk fidusia, seperti cicilan kendaraan bermotor (Amanah); gadai BPKB; gadai sertifikat tanah; dan lainnya.

"Tak hanya itu saja, Pegadaian juga memiliki produk investasi, seperti cicilan emas yang dapat menjadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi masa depan. Ada juga tabungan emas yang sangat diminati kaum milenial karena sudah berbasis digital yang dapat menabung emas mulai dari Rp10.000" jelasnya.

Ia menambahkan, produk terbaru pada tahun l 2022 adalah KUR Syariah.

"Pegadaian KUR Syariah merupakan fasilitas pendanaan murah berbasis syariah yang diberikan kepada nasabah yang memiliki usaha produktif untuk digunakan sebagai dana pengembangan usahanya, tanpa anggunan. Ingat, KUR Syariah ini tanpa agunan," ulasnya. (A1/c)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru