Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanjungbalai menggelar Konferensi VI, di pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Jendral Sudirman, Tanjungbalai, Senin (12/12/2022).
Plt Ketua PWI Tanjungbalai, Saufi Simangunsong, berharap, ke depan wartawan di Tanjungbalai dapat bekerja secara profesional dan berkompeten, serta terus meningkatkan karya tulis untuk menyampaikan informasi kepada publik.
"Saya berharap Pemerintah Kota dapat membantu PWI Tanjungbalai untuk meningkatkan kemampuan wartawan melalui UKW, agar kawan-kawan wartawan di kota ini bisa menjadi wartawan yang profesional dan berkompeten, serta paham kode etik jurnalistik," ujarnya.
Lanjut Saufi, selama ini wartawan di PWI telah menyampaikan informasi berita yang berimbang dengan tidak mencampurkan fakta dan opini dan melalui pemberitaan melakukan kritikan yang membangun.
"Kepada Wali Kota Tanjungbalai, kami mengeritik melalui karya tulis untuk membangun kota yang kita cintai ini agar menjadi lebih baik lagi," ucapnya.
Ketua DPRD Tanjungbalai, Tengku Eswin berharap, siapa pun nantinya yang terpilih menjadi Ketua PWI Tanjungbalai, harus mampu menghimpun dan mempersatukan wartawan baik yang di dalam maupun di luar PWI dan tetap menjaga solidaritas dan kekompakan sesama wartawan.
"Wartawan mitra kita untuk terus mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah, karena pers salah satu pilar pembangunan dan sebagai kontrol sosial. Sampaikanlah informasi kepada publik melalui karya tulis dengan baik dan benar. Jadilah PWI yang mampu menghimpun kewartawanan. Mari bersinergi, karena banyak hal yang mau di sinergi kan," ucap Tengku Eswin.
Ketua PWI Sumut, H Farianda Putra Sinik, juga berharap Pemkot Tanjungbalai dapat mendukung program- program PWI untuk menyelenggarakan UKW yang bertujuan menguji wartawan yang berkompeten, beretika dan profesional dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis. [br]
"Sejumlah daerah di Sumut sekarang sudah mulai bekerja sama dengan PWI untuk melakukan UKW. Maka dari itu, Wali Kota Tanjungbalai, mari dukung wartawan kita di sini untuk bisa menjadi wartawan yang memahami kode etik dan aturan dalam menulis berita," ucapnya.
Farianda melanjutkan, bekerja sebagai wartawan harus paham kode etik. Etika mengonfirmasi narasumber dan menyampaikan informasi, karena wartawan juga harus memahami UU Pers, apalagi pemberitaan tentang anak," katanya.
Sementara itu, Wali Kota H Waris Tholib, sebelum membuka konferensi berterimakasih kepada wartawan yang telah memberikan masukan terhadap pemerintahannya, karena wartawan dan pemerintah adalah mitra untuk pembangunan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Saya jadikan tulisan wartawan motivasi dan pembelajaran dalam menjalankan tugas sebagai wali kota. Wartawan juga sering menghubungi saya secara langsung jika ada informasi masyarakat yang sakit, jalan rusak atau ada pelayanan OPD yang tidak baik ke masyarakat. Untuk itu, Pemkot Tanjungbalai siap mendukung dan bersinergi dengan PWI," kata Waris, dilanjutkan dengan pemukulan gong pertanda konferensi VI PWI dibuka.
Pembukaan Konferensi VI PWI Tanjungbalai tersebut dihadiri, Kepala Kejari TBA, Rufina Br Ginting, Kepala Kementerian Agama Al Ahyu, Kepala BNN Henri Pahala Marbun, mewakili Danlanal TBA, Bea Cukai Teluk Nibung dan Kapolres. Kemudian Kadis Pendidikan Hj Delima, KTU RSUD Tengku Mansyur dr Andrew, rombongan PWI Sumut, HNSI, Komnas WI, KNPI, organisasi perawat dan lainnya.
Di sela sela acara, dilaksanakan penyerahan Kartu PWI kepada anggota muda yang baru lulus ujian PWI dan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada wartawan PWI Tanjungbalai. (*)