Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Cuaca Buruk, Harga Sayur Mayur di Kota Medan Meningkat Tajam

Redaksi - Rabu, 14 Desember 2022 17:46 WIB
416 view
Cuaca Buruk, Harga Sayur Mayur di Kota Medan Meningkat Tajam
ANTARA / Sigid Kurniawan
Pedagang menata sayuran yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020). Ilustrasi
Belawan (SIB)
Cuaca buruk yang melanda kawasan Kota Medan sekitarnya pada penghujung tahun 2022, ditandai dengan guyuran hujan yang terus-menerus terjadi akhir-akhir ini mengakibatkan harga sayur mayur meningkat tajam.

Hal tersebut dikatakan sejumlah pedagang makanan di Kota Medan kepada wartawan, Selasa (13/12).

"Mungkin pengaruh hujan yang terjadi terus-menerus belakangan ini, harga sawi, biasanya Rp 7.000 dan paling mahal Rp 10.000 per kilogram, sekarang Rp 20.000 per kilogram, bahkan di kawasan inti kota Rp 25.000 per kilogram," ujar Zuleha salah seorang pedagang makanan di Medan Labuhan.

Ia juga mengatakan, selain sawi, harga sayur-mayur yang mengalami kenaikan sangat tajam yakni kacang panjang yang biasanya Rp 6.000 dan paling mahal Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 per kilogram, timun yang biasanya Rp 4.000 hingga Rp 6.000 per kilogram naik menjadi Rp 15.000 per kilogram.

Selain itu, jenis sayuran mengalami kenaikan harga yakni sayur kol dari Rp 3.000 per kilogram menjadi Rp 5.000, sayur bayam dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 per kilogram dan terong dari harga Rp 5.000 menjadi Rp 10.000 per kilogram.

Terkait dengan kenaikan harga sayur mayur kalangan pedagang makanan, khususnya terpaksa mengganti sawi menjadi kol sebagai campuran mi goreng.

Diperkirakan lonjakan harga sayur mayur tersebut masih akan bertahan hingga cuaca kembali normal. (A9/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru