Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 05 Agustus 2025

Lodewijk Paulus: Saya Tidak Pernah Sebut Terjadi Keributan di PDI Perjuangan

Redaksi - Jumat, 23 Desember 2022 18:49 WIB
390 view
Lodewijk Paulus: Saya Tidak Pernah Sebut Terjadi Keributan di PDI Perjuangan
(Foto: harianSIB.com/Leo Bukit)
KONFERENSI PERS: Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus, didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah saat menggelar konferensi pers, di Medan, Jumat (23/12/2022). 
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, membantah berita di media yang menyatakan pihaknya ada mengatakan keributan di PDI Perjuangan.

Menurutnya, pemberitaan di media mengakibatkan ketidaknyamanan bagi dirinya dan PDI Perjuangan.

“Apa yang saya paparkan kemarin di Rapimda Partai Golkar di Sumut, ada media yang langsung memberitakan bahwa Partai Golkar menyebutkan ada keributan di PDI Perjuangan. Saya ditanya di mana-mana dan saya sudah sampaikan dan WA ke Ibu Puan, pimpinan saya di DPR RI bahwa saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDI Perjuangan,” kata Lodewijk, didampingi Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah, saat menggelar konferensi, Jumat (23/12/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah menyampikan ke sahabatnya di PDI Perjuangan Hasto dan lainnya mengenai pemberitaan tersebut.

“Yang bertanya ke saya Pak Girsang kemarin dari dapil Sumut ini juga. Saya jelaskan permasalahannya bukan itu, saya sampaikan betapa jahatnya hasil survei itu terhadap partai," katanya.

Ia menegaskan tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDI Perjuangan.

"Tetapi itu memacu konflik internal. Dan itu terjadi. Di Partai Golkar pun seperti itu. Saat survei, Partai Golkar itu rendah 3 persen dari Litbang Kompas kita ribut. Ada yang protes, itulah jahatnya perang opini dan bisa meracuni,” jelasnya.

Untuk itu, ia meminta kepada wartawan untuk paham betul soal masalah itu.

“Saya tidak menyatakan itu, tapi saya nyatakan betapa jahatnya hasil survei itu,” jelasnya.

Yang kedua disampaikan Lodewijk dalam pertemuan itu yakni komunikasi Golkar dan PDI Perjuangan sampai hari ini juga sangat bagus. Ia dengan Puan Maharani dan lainnya berkomunikasi sangat bagus.

"Kita juga baru ketemu beberapa waktu lalu di ulang tahunnya Partai Hanura. Jadi tidak ada maksud saya sampaikan hal seperti ini,” jelasnya.

Atas pemberitaan tersebut, Lodewijk meminta maaf kepada rekan-rekan di PDI Perjuangan atas ketidaknyamanan yang terjadi.

“Sekali lagi saya mohon maaf. Yang jelas saya tidak bermaksud untuk mengurusi katakanlah urusan dalam dari PDI Perjuangan. Saya juga tidak bermaksud membuka konflik dengan sahabat-sahabat saya di PDI Perjuangan yang selama ini komunikasi dengan saya sangat baik. Sekali lagi ini jadi pelajaran bagi saya dan rekan-rekan wartawan. Dengan judul berita yang sangat bombastis ini sangat tidak baik sebagai seorang Sekjen Partai dan wakil ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar. Ini akan menjadi evaluasi kita bersama,” klarifikasinya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan ada keributan di PDI Perjuangan.

Lodewijk mengatakan keributan itu terjadi usai hasil survei elektabilitas Ganjar Pranowo mengalahkan Puan Maharani.

Hal ini disampaikan Lodewijk saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Golkar Sumut di Medan.[br]



Awalnya Lodewijk menyampaikan soal komitmen Golkar untuk menang.

"Jangan komitmen itu ada hanya di ruangan ini. Komitmen itu harus terjabarkan di lapangan dengan langkah-langkah nyata," ucap Lodewijk dalam sambutannya, Kamis (22/12/2022).

"Satu, kita harus melakukan serangan udara," ujarnya.

Serangan udara yang dimaksud Lodewijk adalah sosialisasi menggunakan spanduk, baliho, media sosial, hingga lembaga survei. Dia mengatakan cara ini akan cukup mempengaruhi publik bahkan memecah belah partai.

"Dampak dari serangan udara kita lihat kepada tetangga kita, PDI Perjuangan. Saat seorang Ganjar surveinya tinggi, dan seorang Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? bentrok di dalam. Dan sampai sekarang masih kita rasakan," sebutnya.

Lodewijk menyebut hasil survei itu bukan hanya berdampak di PDI Perjuangan, tetapi juga di Golkar. Dia mengatakan terjadi keributan di grup WhatsApp DPR karena hal itu.

"Golkar juga demikian, saat survei Golkar rendah, mungkin saya gak tahu teman-teman di provinsi, tapi di pusat, di Jakarta, saat survei kita turun, ada yang menjadi pembela, ada yang komplain, tetapi ada juga yang bertahan. Akhirnya kita pecah, ribut di WA grup DPR RI," katanya. (*)




Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru