Medan (SIB)
Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Salmon Sumihar Sagala menegaskan, hancur-leburnya jalan nasional jurusan Medan - Berastagi persisnya di kawasan Desa Tiang Layar - Durin Simbelang Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli serdang, bisa jadi ancaman pasokan sayur-mayur ke Kota Medan.
"Bagaimana tidak terancam, karena akibat hancurnya jalan nasional tersebut, hampir tiap hari terjadi kemacetan di jalur tersebut, sehingga truk-truk pengangkut sayur-mayur banyak yang terlambat sampai di Kota Medan," tandas Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Sabtu (14/1) di Medan.
Situasi kemacetan ini, tambah politisi PDI Perjuangan ini, tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena akan menimbulkan kerugian dari berbagai pihak, terutama petani Karo maupun masyarakat Kota Medan yang mengkonsumsi sayur-mayur.
"Banyak sektor yang mengalami kerugian akibat jalan rusak tersebut, baik dari sektor pertanian, ekonomi maupun pariwisata, sehingga Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumut sebaiknya segera melakukan perbaikan, untuk menghindari kerugian yang makin besar," ujar mantan anggota DPRD Karo ini.
Dari hasil pengamatan Salmon Sagala di lapangan, jalan menuju kawasan pariwisata Kota Berastagi itu kondisinya saat ini sudah sangat parah, penuh dengan lubang, sehingga tidak layak lagi disebut jalan nasional, sebab masyarakat merasa resah saat melintasinya.
"Akibat banyaknya lubang, sejumlah kendaraan melintas terpaksa pelan-pelan dan ada juga terperosok dan patah as (kendaraan jadi mogok), sehingga menimbulkan kemacetan panjang," ujar Salmon sembari menambahkan, untuk melintasi jalan rusak yang panjangnya lebih kurang 500 meter tersebut, bisa menghabiskan waktu satu jam lebih.
Berkaitan dengan itu, anggota Komisi A ini mendesak Kementerian PUPR Cq BBPJN Wilayah Sumut bergerak cepat melakukan perbaikan, demi kenyamanan para pengguna jalan yang setiap hari merasa resah melintasi jalan nasional yang merupakan jalan lintas menuju kawasan strategis pariwisata nasional di Berastagi, Tongging maupun Sipiso-piso.
"Seperti kita ketahui, jalan nasional Medan - Berastagi ini termasuk jalur lintasan pengangkut sayur-mayur maupun buah-buahan atau pemasok utama hasil pertanian dari Karo, Dairi, Pakpak Bharat dan Provinsi Aceh ke Kota Medan maupun diekspor ke luar negeri, sudah selayaknya diperhatikan kondisinya, jangan dibiarkan dalam kondisi "luluh-lantak", " tegasnya.
Salmon juga berharap kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk proaktif mengingatkan BBPJN Wilayah Sumut agar jangan mengabaikan kondisi sejumlah ruas jalan nasional yang tersebar di Sumut, agar tidak sampai seperti kondisi jalan Medan-Berastagi yang kondisinya hancur, sehingga menimbulkan kekecewaan masyarakat.
"Sudah cukup menderita masyarakat dengan suguhan kerusakan jalan setiap harinya, baik jalan provinsi maupun jalan nasional yang ada di Sumut. Kita berharap agar BBPJN segera memperbaikinya, jangan sampai pasokan sayur-mayur ke Kota Medan terganggu," tegas Salmon. (A4/d)