Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 07 Agustus 2025
LIVE

BPS Catat, Angka Kemiskinan di Sumut Berkurang 6,1 Ribu Jiwa

Redaksi - Rabu, 18 Januari 2023 12:59 WIB
243 view
BPS Catat, Angka Kemiskinan di Sumut Berkurang 6,1 Ribu Jiwa
(Foto: Pradita Utama) Baca artikel detiksumut, "Dihantam COVID-19, Warga Miskin Kota di Sumut Bertambah jadi 739,86 Ribu" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/bisnis/d-6181166/dihantam
Ilustrasi potret kemiskinan. 
Medan (SIB)
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat bahwa adanya penurunan sebesar 0,09 poin dari Angka Tingkat Kemiskinan di Sumatera Utara.

Ada penurunan angka kemiskinan sekira 6,1 ribu jiwa dalam satu semester terakhir 2022 yang lalu, sehingga tingkat perekonomian di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Utara tampaknya mulai bangkit dan pulih.

Ketua Tim Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara Sumut, Azantaro, SE,MSi mengatakan, pada Maret 2022 persentase angka Kemisikinan Sumut 8,42% turun menjadi 8,33% pada September 2022.

“Angka kemiskinan ini setara dengan 1,26 juta jiwa pada September 2022, atau berkurang sekira 6,1 ribu jiwa dalam satu semester terakhir,” sebut Azantaro dalam zoom dengan wartawan, Senin (16/1).

Ia menjelaskan, persentase penduduk miskin pada September 2022 di daerah perkotaan sebesar 8,63 %, dan di daerah pedesaan sebesar 7,96 %.

Baik daerah perkotaan maupun perdesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,13 poin, dan 0,02 poin jika dibandingkan Maret 2022.

Disebutnya, garis kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp.592.025,-/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp.448.623,- (75,78%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp.143.402,- atau sekitar 24,22 %.

Pada periode Maret 2022 - September 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami peningkatan, namun sebaliknya Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan adanya penurunan.

P1 naik dari 1,365 pada Maret 2022 menjadi 1,411 pada September 2022, sementara P2 turun dari 0,343 menjadi 0,339.

“Naiknya P1 mengindikasikan adanya kecenderungan peningkatan rata-rata pengeluaran penduduk miskin yang kurang mampu mengikuti peningkatan garis kemiskinan, atau dengan kata lain kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan berkurang.

Selanjutnya P2 - yang memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin - turunnya indeks ini mengindikasikan berkurangnya ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin, atau dengan kata lain penyebaran pengeluaran semakin baik atau merata,” imbuhnya. (A1/d)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
badan pusat statistik provinsi sumatera utarakemiskinankemiskinan di sumut berkurang 6 1 ribu jiwa
komentar
beritaTerbaru