Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

AP2AN Unjuk Rasa Minta Bupati Dairi Copot Direktur RSUD Sidikalang

Redaksi - Kamis, 26 Januari 2023 15:01 WIB
1.070 view
AP2AN Unjuk Rasa Minta Bupati Dairi Copot Direktur RSUD Sidikalang
Foto/SIB Tulus
UNJUK RASA: Massa AP2AN unjuk rasa minta Bupati Dairi mencopot Direktur RSUD Sidikalang, massa menuding pelayanan rumah sakit tidak membaik. Terlihat Asisten 1 Setda Dairi, Jhonny Hutasoit berdiri menerima pengunjuk rasa dan dikawal peng
Sidikalang (SIB)
Aliansi Pemerhati Pengguna Anggaran Negara (AP2AN) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Dairi, minta Direktur RSUD Sidikalang dicopot, Rabu (25/1).

Koordinator Aksi, Sennang Berampu didampingi Hulman Sinaga, Vander Sinaga, Rizal Sitompul mengatakan, AP2AN terdiri dari sejumlah pegiat sosial, LSM dan wartawan menyuarakan aspirasi, kepada DPRD dan Bupati Dairi, agar mencopot/ mengganti Direktur RSUD Sidikalang. Dimana selama ini, pelayanan RSUD Sidikalang sangat buruk dan manajemen yang tidak baik.

Kata mereka, aksi unjuk rasa dilakukan karena tragedi meninggalnya bayi dalam kandungan saat operasi caesar di RSUD Sidikalang. Hal itu terjadi diduga akibat terlambatnya penanganan.

Massa mengaku turut merasakan apa yang dirasakan oleh orangtua bayi yang telah meninggal. Harusnya, anggota dewan merekomendasikan, agar ada perbaikan/ perombakan manajemen rumah sakit, sehingga tidak ada lagi korban jiwa akibat terlambat penanganan.

Setelah itu, massa pengunjukrasa bergerak menuju Kantor Bupati Dairi. Massa meminta Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mendengar langsung aspirasi AP2AN. Namun, Asisten I Setda Dairi, Jhonny Hutasoit yang menemui pengunjuk rasa.

"Kami ingin bupati langsung menerima aspirasi ini, dan kami tidak mau menerima perwakilan bupati," ungkap mereka.

Massa tetap menyuarakan aspirasi, agar bupati hadir langsung menemui. Namun, karena tak kunjung datang, koordinator aksi menghitung hingga sepuluh, massa akan menerobos masuk langsung ke kantor bupati.

Namun, hingga hitungan ke-10, bupati tidak kunjung terlihat, salah satu pengunjukrasa langsung berlari menerobos masuk ke rumah dinas dan ingin menemui bupati di rumah dinas.

Polisi dan Satpol PP berupaya mengamankan pengunjukrasa di halaman rumah dinas bupati. Setelah itu, unjuk rasa tetap berlanjut.

Setelah beberapa saat, massa AP2AN ditemui Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Sekretaris Daerah, Budianta Pinem, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala BKPSDM, Dapot Hasudungan Tamba. [br]




Dihadapan Bupati, Hulman membacakan aspirasi mereka tentang buruknya pelayanan di RSUD Sidikalang serta manajemen yang tidak baik. Sesama dokter tidak sepaham, akibatnya berdampak pada pelayanan masyarakat.

Katanya, selama 4 tahun, Eddy KA Berutu menjabat bupati, sudah 4 Direktur diganti. Pergantian dituding tidak membawa dampak positif, justru semakin buruk. Sudah 4 kali bupati gagal memilih orang yang tepat.

Dalam tuntutannya, massa AP2AN mendesak dan meminta 4 hal kepada Bupati Dairi yakni mencopot Direktur RSUD Sidikalang, dr Pesalmen Saragih. Mengganti personel pada management RSUD Sidikalang, merevisi SK Bupati No :547/1440/VIII/2021 serta mempertahankan Dokter Ahmad Tarmizi Rangkuti selaku dokter spesialis anak untuk tetap bekerja di RSUD Sidikalang.

Usai membacakan aspirasi, Hulman Sinaga menyerahkan kertas berisi aspirasi kepada Bupati Dairi, Eddy KA Berutu disaksikan Kapolres, AKBP Wahyudi Rahman dan Sekda serta sejumlah pimpinan OPD.

Ketika Eddy KA Berutu menanggapi dan hendak memberi penjelasan, massa AP2AN langsung meninggalkan lokasi unjuk rasa. Bupati berupaya memberi penjelasan kepada massa sambil pegang mikrofon milik pendemo.

Namun, Eddy belum selesai bicara, pengunjukrasa meninggalkan bupati dan tidak mau mendengar penjelasan. Bahkan, di saat bupati berbicara, pengeras suara milik pendemo dimatikan.

Pengunjukrasa membubarkan diri. Polres Dairi terus memberikan pengamanan selama aksi berlangsung. (B3/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru