Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 05 Agustus 2025

Belum Setahun, Tembok Jaringan Irigasi Induk di Tigabalata Ambruk

Redaksi - Senin, 06 Maret 2023 18:29 WIB
342 view
Belum Setahun, Tembok Jaringan Irigasi Induk di Tigabalata Ambruk
Foto: SIB/Linggom Parhusip
AMBRUK: Belum setahun selesai dibangun, Puluhan meter tembok penahan saluran DI Tigabalata Ujung Raja Kecamatan Jorlanghataran, Simalungun ambruk, Minggu (5/3). 
Tigabalata (SIB)
Belum setahun selesai dibangun, tembok saluran Daerah Irigasi (DI) Induk Tigabalata Ujung Raja, Kelurahan Tigabalata, Kecamatan Jorlanghataran Simalungun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Simalungun 2022, berbiaya Rp 199.457.000 saat ini sudah ambruk, Sabtu (5/3).

Amatan di lokasi, sekitar puluhan meter dan tinggi 1 meter, tembok saluran irigasi induk di Tigabalata Ujung Raja yang baru dibangun sudah ambruk, diduga karena tidak memiliki pondasi dan campuran antar material tidak berkualitas.

Informasi yang dihimpun dari warga Tigabalata, PB Sinaga menyampaikan, bangunan irigasi sekunder di Tigabalata Ujung Raja baru selesai kerjakan pada akhir Desember 2022 yang lalu, namun saat ini sudah ambruk, diduga akibat mutu bangunan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).

Dikatakannya, sebelumnya sejumlah warga telah meminta kepada rekanan agar kualitas pembangunan tembok saluran irigasi tersebut diperhatikan dan dikerjakan sebaik-baiknya, namun rekanan tetap mengerjakannya dengan asal jadi, sehingga mudah ambruk, berbeda dengan bangunan lama yang saat ini masih tetap kokoh.

"Kita kecewa, belum setahun setelah selesai dikerjakan bangunan sudah ambruk ke dalam saluran, sehingga mengurangi kelancaran arus air. Kita meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) menindak tegas rekanan yang mengerjakannya dan kembali membangun tembok saluran tersebut," ujarnya.

Disampaikan Sinaga, saluran DI Tigabalata Ujung Raja ini berfungsi untuk mengairi ratusan hektar persawahan di Tigabalata, hingga ke Kecamatan Tanah Jawa Simalungun, sehingga sangat dibutuhkan ratusan petani padi.[br]


Ditambahkan Sinaga, saat ini pemerintah gencar memprogramkan ketahanan pangan dalam meningkatkan produksi pertanian, termasuk bangunan yang selayaknya juga harus berkualitas, agar kebutuhan air untuk tanaman padi lancar dan dapat terpenuhi.

Di plang tertulis, Dinas Penataan Ruang dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Simalungun, jenis kegiatan, pengembangan dan pengelolaan sistem saluran irigasi primer dan sekunder seluas dibawah 1.000 hektar, jenis pekerjaan, rehabilitasi jaringan irigasi DI Tigabalata Ujung Raja Kecamatan Jorlanghataran. (D9/a)









Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru