Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 12 Agustus 2025

4 Kali Gagal Jadi Bupati, Rimso Maruli Sinaga Tegaskan Siap Ikuti Pilkada Dairi 2024

* Membangun Dairi dengan Hati Tulus dan Kasih
Redaksi - Senin, 06 Maret 2023 20:57 WIB
1.462 view
4 Kali Gagal Jadi Bupati, Rimso Maruli Sinaga Tegaskan Siap Ikuti Pilkada Dairi 2024
Foto: SIB/Tulus
MENERANGKAN: St Rimso Maruli Sinaga didampingi istri, Meilati Br Pardosi menerangkan akan kembali ikut Pilkada Dairi 2024, sebagai calon bupati, Sabtu (4/3) di Medan. 
Sidikalang (SIB)
Sintua (St) Rimso Maruli Sinaga dipastikan akan maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Dairi pada 2024 mendatang, mengusung tagline bersama rakyat pantang menyerah.

Kepastian dirinya maju sebagai bakal calon (Balon) Bupati Dairi, disampaikan St Rimso Maruli Sinaga didampingi istri Meilati boru Pardosi kepada wartawan, Sabtu (4/2). Rimso menuturkan, pengalaman sudah 4 kali maju dan belum bisa memenangkan pertarungan dalam Pilkada diantaranya Pilkada Dairi 2018.

"Kalah menang dalam kontestasi politik adalah urusan Tuhan. Namun, perjuangan adalah urusan pribadi," ungkapnya.

Setiap mengikuti Pilkada sudah pasti mengeluarkan kost (dana) yang besar. Tetapi hal itu, tidak menyurutkan niat dan hati tulus, untuk berbakti dan mensejahterakan rakyat. Jika tidak punya uang, tidak mungkin ikut sebagai calon bupati.

"Kalau tidak punya uang tidak mungkin maju sebagai calon bupati. Kalau maju, kebutuhan logistik sudah pasti sangat besar. Tidak mungkin maju sebagai calon bupati hanya membuang-buang uang hingga 20 miliar," katanya.

Setiap kontestasi politik yang diikuti sudah pasti mengeluarkan biaya besar. Pasti butuh logistik, dan itu diatur dalam Undang-Undang karena harus punya dana operasional untuk alat peraga, baliho dan lainya. Namun, Tuhan selalu mencukupkan dan mengganti biaya yang sudah dikeluarkan.

Katanya, tidak mungkin mengikuti kontestasi politik jika tidak serius. Sudah pasti ikut dilakukan dengan hati yang tulus. Ia berpegang sesuai nats Alkitab yang tertulis di Matius 7: 7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu,".

Dengan nats Alkitab itu, tidak akan menyerah. Ia memiliki 4 anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Tiga orang sudah sarjana, anak paling kecil sudah semester 4 di STT HKBP Siantar. "Kalau hanya untuk kami sudah cukup. Jadi saya datang ke Dairi, bukan mengejar kekayaan. Saya punya usaha sendiri," sebutnya.[br]


Bagaimana konsep membangun Dairi kedepan, Rimso menjelaskan, tidak sulit. Ia akan membangun Dairi dengan hati dan kasih, tetap memberdayakan kemampuan SDM yang ada, bukan dengan otak.

Melaksanakan pembangunan sesuai musyawarah rencana pembangunan (Musrembang). Pembangunan yang akan dilaksanakan nanti, harus sesuai usulan dan yang diinginkan rakyat supaya mamfaatnya bisa langsung dinikmati. Sehingga, tidak terjadi pembangunan yang sia-sia atau tidak tepat sasaran.

Lanjutnya, pihaknya akan mengoptimalkan pelaku usaha lokal, untuk mengerjakan proyek APBD sesuai dengan regulasi yang ada. Dan menantang mereka, untuk mempersiapkan diri menjadi pengusaha profesional.

Kemudian, katanya, rumah dinas bupati harus memiliki dapur umum menyiapkan makanan, bagi masyarak yang sangat membutuhkan. Dan disitulah bisa mendapatkan aspirasi masyarakat secara langsung.

Terkait kendaraan politik maju sebagai calon bupati, Rimso mengatakan, pihaknya melalui jalur perseorangan (independen), meskipun tidak tertutup kemungkinan dari jalur partai politik (Parpol). Pihaknya tetap menjalin/ membangun komunikasi dengan pengurus Parpol.

Rimso menambahkan, ia punya sejarah dengan Kabupaten Dairi. Ayahnya pernah merantau dan tinggal di Desa Perik Mbue, Kecamatan Pegagan Hilir sebelum akhirnya pindah ke kota Medan. Sampai sekarang, keluarganya banyak disana.[br]


Ia meminta dukungan dari masyarakat Dairi dan berencana akan menemui dan mengumpulkan semua Pomparan Marga Sinaga yang ada di Kabupaten Dairi.

Ia menyinggung soal baliho bergambar dirinya dan berlogo Partai Demokrat terpasang di Simpang Salak Sidikalang dan diturunkan salah satu pihak. Pemasangan Baliho itu, bukan tanpa alasan. Beberapa waktu lalu, ia ke Kantor DPD Demokrat Sumatera Utara dan bertemu Ketua DPD Demokrat Sumut, Lokot Nasution, menerangkan keinginan maju sebagai calon bupati telah diutarakan dan disetujui pasang baliho.

"Jika ada orang menurunkan baliho saya, itu tidak masalah. Saya tidak terlalu memikirkan itu. Namun yang jelas, saya kader Partai Demokrat dan saya punya kartu tanda anggota (KTA)," pungkasnya. (B3/a)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru