Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 09 Mei 2025

Anggota DPRD SU: Jalan Alternatif Kota Berastagi - Ajisiempat Tembus Tigapanah Karo Hancur-lebur

Redaksi - Kamis, 23 Maret 2023 12:21 WIB
690 view
Anggota DPRD SU: Jalan Alternatif Kota Berastagi - Ajisiempat Tembus Tigapanah Karo Hancur-lebur
Foto SIB/Firdaus Peranginangin
Hancur-lebur: Inilah kondisi  jalan alternatif Kota Berastagi - Simpang Ujung Aji - Desa Ajisiempat tembus Tigapanah Kabupaten Karo yang  kondisinya hancur-lebur, sehingga masyarakat sangat mengharapkan    Pe

Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Salmon Sumihar Sagala prihatin melihat kondisi jalan alternatif Kota Berastagi - Simpang Ujung Aji - Desa Ajisiempat tembus Tigapanah Kabupaten Karo (persisnya di Desa Ajimbelang Kecamatan Tigapanah) kondisinya hancur-lebur, sehingga sangat mengganggu arus lalu-lintas.

"Sangat memprihatinkan, kondisi jalan alternatif yang menghubungkan 8 desa (Desa Simpang Ujung Aji, Desa Ajijulu, Ajibuhara, Ajimbelang, Simpang Desa Bertah, Desa Bertah, Kutajulu, Desa Seberaya hingga Kecamatan Tigapanah ini ) kondisinya benar-benar hancur dan memiliki lubang-lubang yang dalam," ujar Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Kamis (23/3/2023) di Medan seusai melintasi jalan tersebut.

Akibat rusak-parahnya jalan di kawasan sentra sayur-mayur dan buah jeruk itu, tambah Salmon, masyarakat dari 8 desa merasa sangat terganggu memasarkan hasil pertaniannya ke ibukota Kecamatan Tigapanah maupun Kota Berastagi, sehingga besar harapan masyarakat agar jadi perhatian serius Pemkab Karo.

Dijelaskan politisi PDI Perjuangan ini, jalan alternatif ini dulunya dibangun, guna mengantisipasi kemacetan di jalur utama Kota Berastagi - Kabanjahe (Jalan Jamin Ginting). Tapi, saat ini kondisinya sangat tidak layak dilintasi, karena mengalami kerusakan yang sangat parah.[br]




Berkaitan dengan itu, mantan anggota DPRD Karo ini sangat berharap kepada Pemkab Karo Cq Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karo untuk segera melakukan perbaikan, guna menghindari keresahan masyarakat serta terputusnya arus lalu-lintas dari kawasan tersebut.

"Perlu diketahui, jalan alternatif ini satu-satunya sarana penghubung masyarakat di 8 desa untuk memasarkan hasil pertaniannya ke Berastagi dan Tigapanah, sehingga sangat mendesak untuk segera dilakukan perbaikan," tegasnya.

Dari pengamatan Salmon di lapangan, jalan alternatif tersebut benar-benar tidak ada perawatan. Tidak lagi memiliki drainase, sehingga kalau hujan turun, air tergenang di badan jalan. Sangat membutuhkan penanganan serius, minimal dilakukan penimbunan sirtu untuk sementara, agar masyarakat tidak terganggu.(A4).






Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru