Anggota DPR RI Lamhot Sinaga, inisiator seminar kewirausahaan peluang bisnis industri kecil dan menengah logam, mesin, elektronik dan alat angkut (IKM LMEA) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah, di Hotel Martin Anugerah, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (23/3/2023).
"KegiatanBimtek, pelatihan pelaku wirausaha baru, akan rutin kita lakukan, bukan pertama sekali. Sekaligus, kita akan melihat sejauh mana perkembangan para pelaku usaha yang kita bina sebelumnya. Seminar dan bimbingan teknis yang saya inisiasi ke bonapasogit tujuannya untuk menambah wawasan dan ilmu warga bonapasogit tentang dunia usaha yang bisa kita gali di bonapasogit," kata Lamhot.
Dengan banyaknya lahir wirausaha baru di bonapaaogit, katanya bisa membawa dampak pada pembukaan lapangan kerja baru, dia akan mempunyai penghasilan yang tetap dan akan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Lebih lanjut, Lamhot menyampaikan supaya masyarakat Humbang Hasundutan mampu menciptakan usaha-usaha baru, seperti menciptakan usaha dari buah tiung (terong belanda) menjadi minuman kaleng dimana sampai saat ini buah tersebut belum ada dalam olahan minuman kaleng.
Kemenperin selaku salah satu mitra kerja Komisi VII DPR RI, menggelar Bimtek di 50 wilayah kabupaten/kota seluruh Indonesia, salah satunya di Kabupaten Humbahas.
Pernando Simanullang, yang mewakili dari BRI Cabang Tarutung menyebutkan, kesiapan pembiayaan oleh BRI sebagai lembaga bank konsisten dalam menyalurkan berbagai program kredit untuk bidang usaha makro dan mikro.
Sementara Ketua Korwil Sumut Garda Transformasi Usaha Mikro (Transfumi) Kemenkop, UKM RI, Binsar M Simatupang menyambut baik kegiatan seminar ini, sebagai implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk wirausaha baru (WUB) dengan target penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) tahun 2023 sebanyak 1 juta di Indonesia.[br]
Menurutnya, dengan penerbitan NIB sebagai legal formal usaha dalam mendukung percepatan upaya pemerintah dalam membantu pegiat usaha mikro yang membutuhkan dokumen legalitas dan kemudahan untuk mengedepankan upaya mentransformasi usaha mikro lokal menjadi formal, salah satu jaminan bagi lembaga formal perbankan.
Kemudian, Kepala Dinas Perizinan Kabupaten Humbahas melalui Kabid Pelayanan Perizinan Kabupaten Humbahas, menyambut baik kegiatan seminar penumbuhan wirausaha IKM LMEA yang dilaksanakan Kemenperin RI untuk melegalkan bidang usaha masyarakat.
"Pemkab Humbahas memberikan kemudahan dalam mendapatkan perizinan untuk pelaku usaha, asalkan sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam perundang- undangan yang berlaku dalam melegalkan usaha yang sedang dijalankan masyarakat pelaku usaha," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Kemenperin yang diwakili Drs. Herman berterimakasih atas dukungan Lamhot Sinaga atas perhatiannya dalam menyokong pertumbuhan bidang usaha baru di Kabupaten wilayah pingggiran Danau Toba.
"Kami didorong untuk capaian menumbuhkan wirausaha baru sebesar 3 persen dari jumlah penduduk kita saat ini. Karena UKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, kita harus mempersiapkan mental dan sikap wirausaha, " katanya.
(G3)
