Sabtu, 26 April 2025

Sambut Ramadan, Kapolres Simalungun Jalin Silaturahim Bersama Tokoh Agama

Redaksi - Minggu, 26 Maret 2023 20:43 WIB
215 view
Sambut Ramadan, Kapolres Simalungun Jalin Silaturahim Bersama Tokoh Agama
(Foto: Dok/Humas Polres Simalungun)
SILATURAHMI: Sambut bulan suci Ramadan 1444 H, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menjalin silaturahim dengan tokoh agama Persulukan Serambi Babussalam Simalungun Al-Arif Billah Syekh Abdurrahman Rajaguguk Al Khaliy Naqsyabandi Qs di De
Simalungun (SIB)
Sambut bulan suci Ramadan 1444 H, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menjalin silaturahim dengan tokoh agama Persulukan Serambi Babussalam Simalungun Al-Arif Billah Syekh Abdurrahman Rajaguguk Al Khaliy Naqsyabandi Qs di Desa Jawa Tongah, Rabu (22/3).
Kapolres mengatakan, jalin silaturahmi dilakukan karena peran para tokoh agama sangat penting dalam menyampaikan imbauan-imbauan menjaga situasi keamanan, karena berada langsung di tengah-tengah jemaah (masyarakat) pada bulan Ramadan.
"Tanpa adanya dukungan dari seluruh pemuka agama, tokoh agama dan masyarakat, tugas Polri khususnya Polres Simalungun Polda Sumut tidak akan efektif," ucapnya.
Karena itu, Kapolres mohon dukungan dari seluruh pemuka agama, tokoh agama dan masyarakat untuk selalu bekerja sama dalam menciptakan situasi kamtibmas agar tetap kondusif selama bulan puasa.
Pada kesempatan itu, Kapolres Simalungun mengucapkan "Marhaban Ya Ramadhan", selamat menjalankan ibadah puasa 1444 H bagi seluruh umat muslim di Sumatara Utara.
"Semoga senantiasa dilimpahkan kesehatan, keberkahan serta ampunan dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini. Mohon maaf lahir dan batin," ujar Kapolres.
Sementara itu, Pimpinan Persulukan Serambi Babussalam Simalungun, Tuan Guru Batak (TGB ) Syekh Dr Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk menyampaikan terimakasih atas kunjungan yang dilakukan jajaran Polres Simalungun.
Kita bersama Polri, bersama-sama mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kesucian bulan suci Ramadan.
Ada hal-hal yang perlu diberikan edukasi kepada masyarakat yaitu hal yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri nantinya.
"Hal yang dapat mengganggu dan merusak kenyamanan yaitu seperti petasan, tindakan-tindakan yang berpotensi merusak kesucian Ramadan seperti penyakit masyarakat di diskotik, kafe-kafe yang menyalahi aturan, narkotika dan lain sebagainya. Untuk itu, kami berharap kepada seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesucian dan keamanan demi berjalannya bulan suci Ramadan dan Idul Fitri," pungkasnya. (D5/a)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru