Kamis, 01 Mei 2025

Bus AKDP Diminta Masuk Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar

Redaksi - Selasa, 30 Mei 2023 19:39 WIB
727 view
Bus AKDP Diminta Masuk Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar
Foto: harianSIB.com/Andomaraja Sitio
Suasana : Suasana Terminal Terpadu Tanjung Pinggir yang berlokasi di Jalan Letda Usmansjah Pematangsiantar, Sumatera Utara yang belum maksimal beroperasi, karena bus AKDP belum ada masuk ke terminal yang bangunannya terpantau megah dan luas. Fo
Pematangsiantar (harianSIB.com)

Pasca diresmikan, Presiden Joko Widodo, pada 9 Februari 2023 lalu, Terminal Terpadu Tanjung Pinggir beralamat di Jalan Letda Usmansjah Pematangsiantar, Sumatera Utara, hingga sekarang belum maksimal beroperasi.

Amatan di lokasi Terminal Tipe A Tanjung Pinggir, Selasa (30/5/2023), aktivitas bus masih sepi. Hanya terpantau bus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) yang tujuan antar daerah kabupaten/kota yang melalui lebih dari satu daerah propinsi memasuki terminal tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Terminal Tanjung Pinggir, Rita Sinaga, saat dimintai tanggapan di kantornya di Jalan Letda Usmansjah Pematangsiantar, Selasa (30/5/2023), mengatakan tujuan dibangunnya Terminal Tipe A di Pematangsiantar untuk pengawasan dan pengendalian gabungan angkutan AKAP, AKDP dan Angkot/Angdes.

"Untuk bus AKAP sebenarnya di bawah pengawasan dan pengendalian Kementerian Perhubungan sudah masuk ke Terminal Tanjung Pinggir," ujar Rita.

Dalam menunjang kehadiran Terminal Tanjung Pinggir tersebut, kata dia, mereka sudah berkolaborasi dengan pemerintah kota Pematangsiantar. Salah satunya angkutan perkotaan (Angkot) dan angkutan pedesaan (Angdes), sudah disediakan di depan terminal.

" Mereka sudah kita siapkan 22 titik/plang, buat Angkot/Angdes di depan terminal," katanya.

Namun masalahnya sekarang, kata Rita, soal bus angkutan antarkota dalam propinsi (AKDP), hingga saat ini belum ada masuk ke Terminal Tanjung Pinggir, karena ini memang di bawah naungan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Utara.

Mengenai hal tersebut, pihaknya sudah berkolaborasi dengan Dishub Provinsi Sumut dengan berkirim surat. Dishub Sumut dalam hal tersebut sudah melakukan giat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), karena hampir 95 % itu bus AKDP. [br]


"Pengawasan dari kita itu bus AKAP dan hanya 5%. Jadi kalau bus AKDP gak ada masuk ke terminal pastinya gak bisa bergerak. Angkutan kota pun yang ada nantinya depan terminal, tak ada guna, karena penumpang bus tidak ada," terangnya.

Tentunya sambung Rita, untuk arah ke sana, sudah digiatkan kolaborasi dengan semua pihak. Salah satu contohnya, BPTD sudah mengeluarkan surat ke seluruh bus AKAP yang ada di Pematangsiantar. Yang isi suratnya untuk menaikkan/turunkan penumpang bus di Terminal Tanjung Pinggir dengan catatan penjualan tiket difokuskan di dalam lokasi terminal.

"Kita tekankan tidak ada lagi nanti terminal bayangan di sekitar parluasan, Ramayana dan inti kota Pematangsiantar. Itulah sebenernya tujuan kehadiran Terminal Tipe A Tanjung Pinggir supaya tidak ada gangguan lalulintas, tertib berlalulintas, bersih dan tidak ada kemacetan. Karena dari dulu-dulu sudah seperti itu," tukasnya

Kendati demikian, pihaknya tidak bisa jalan sendiri, sebab tidak semudah membalikkan tangan. Kerjasama Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Sumut dan pemerintah kota Pematangsiantar akan terus dikolaborasikan.

"Bus AKAP sudah siap, Angkot/Angdes juga sudah. Tinggal bus AKDP yang belum, karena izin trayeknya ini ditangani Dishub Provinsi Sumut," ucapnya.

Lanjut Rita menambahkan, karena mereka merupakan perpanjangan tangan Kementerian Perhubungan dan kemungkinan bulan depan, akan diundang Dishub Provinsi, untuk rapat ulang keberadaan bus AKDP yang memiliki terminal bayangan di inti kota.

"Dishub Provinsi Sumut harus turut serta, sebab bus AKDP ini punya mereka dan memiliki power (kekuatan) disini. Kita serahkan ke Dishub provinsi untuk memaksimalkan terminal ini. Tapi seluruh AKDP harus masuk," pungkasnya. (*)



Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru