Tapanuli Utara (SIB)
Salah satu upaya pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Tapanuli Utara (Taput) melalui Dinas Lingkungan Hidup Taput adalah membentuk dan memperkenalkan program bank sampah.
Program bank sampah itu adalah suatu strategi penerapan 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pemilahan sampah berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik dan non organik.
External Relation (ER) Advisor Sarulla Operations Ltd (SOL), Industan Sitompul menjelaskan, bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Taput dan Pemerintah Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Pahae Julu, sosialisasi program bank sampah telah terlaksana dengan semangat dan antusias para peserta pada Selasa, 30 Mei 2023 di Aula Kantor Camat Pahae Jae dan Rabu, 31 Mei 2023 di Aula Kantor Camat Pahae Julu.
"Untuk mendukung pengembangan program bank sampah kepada masyarakat di Tapanuli Utara, pada Oktober 2022 lalu, SOL telah membantu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara untuk merenovasi lokasi bank sampah induk (BSI) Kabupaten Tapanuli Utara," jelas Industan Sitompul kepada wartawan, Sabtu (10/6).
Tidak hanya itu, beberapa perlengkapan yang diperlukan dalam menjalankan BSI ini juga telah dibantu oleh SOL, seperti: mesin press plastik, timbangan, keranjang, karung, meja, lemari, dan kursi.
Industan mengatakan, sebagai upaya tindak lanjut dukungan SOL terhadap implementasi program bank sampah di Kabupaten Tapanuli Utara, maka perlu dilakukan sosialisasi guna memperkenalkan program bank sampah tersebut kepada masyarakat luas, terkhusus di wilayah Kecamatan Pahae Jae dan Kecamatan Pahae Julu sebagai wilayah terdekat dengan oprasional SOL.
"SOL melihat bahwa program bank sampah merupakan upaya yang positif dalam penanganan sampah di masyarakat serta dapat memberikan dampak ekonomi," terangnya.
Bank sampah mengubah sudut pandang masyarakat bahwa sampah mengandung potensi ekonomi atau economic opportunity kerakyatan, yaitu adanya kesempatan kerja dan penghasilan tambahan dari tabungan di bank sampah.
Sosialisasi itu diikuti oleh 191 peserta perwakilan PKK dan BPD serta Perangkat Desa dari total 30 desa dan 2 kelurahan di 2 kecamatan tersebut.
Dukungan dan sambutan positif dari Camat Pahae Jae Redianto Sinaga serta Camat Pahae Julu Ade Situmorang ditunjukkan dari arahan yang disampaikan bahwa setelah sosialisasi itu, program bank sampah dapat dimulai dilaksanakan di desa masing-masing. Pada kesempatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Manajemen SOL.
CSR & ER Manajer SOL, Melva Samosir dan ER Advisor SOL Industan Sitompul pada kesempatan itu menyampaikan, agar bank sampah unit di desa dapat terbentuk. Dan kegiatan bank sampah itu dapat terlaksana secara berkelanjutan serta memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan lingkungan melalui pemilahan sampah di tiap-tiap rumah tangga di desa. (F3/c)
