Miris, Minat Baca dan Literasi Warga Langkat Minim

Langkat (harianSIB.com)

Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Langkat diwakili Kabid Perpustakaan Syafiatun Pane mengatakan, minat membaca dan literasi warga Kabupaten Langkat masih sangat minim.

Hal itu dikatakannya dalam sosialisasi budaya baca dan literasi bagi pelajar dan warga Banjar Kabupaten Langkat, di Rumah Adat Banjar Lampau Banua, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Jumat (16/6/2023).

Dikatakan Syafiatun, membaca dan literasi merupakan hal yang sangat penting di era digital untuk menambah pengetahuan. Untuk mendukung minat baca dan literasi warga, pihaknya menyiapkan perpustakaan umum di taman Tengku Amir Hamzah, perpustakaan keliling dan layanan digitas dari aplikasi Sibakat yang bisa dibuka di Android.

Ditambahkannya, indeks pelayanan literasi masyarakat di Kabupaten Langkat sangat rendah hanya sekira 29 persen. Untuk itu, sosialisasi tersebut digelar di lokasi yang indeks literasi dan tingkat gemar membaca masyarakatnya rendah. Diharapkan, melalui sosialisasi itu masyarakat semakin termotivasi untuk ke perpustakaan.

"Perpustakaan lagi membuat titik baca di tempat keramaian dan membuat pojok baca untuk meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Sumut Hendro Susanto mengajak para pelajar dan masyarakat untuk terus menumbuh-kembangkan budaya baca, setidaknya membaca dua buku setiap minggunya.

"Saya mengajak untuk menciptakan budaya literasi dimulai dari keluarga masing-masing. Bila ingin menulis, ada yang perlu menjadi pegangan kita yakni habit, sungguh-sungguh dan produktif," katanya.

Sosialisasi tersebut diikuti para pelajar SMA dari sejumlah sekolah di Kecamatan Stabat, serta para pengurus Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kabupaten Langkat. Bertindak selaku moderator Mukhlis dan narasumber seorang penulis buku Abdul Latif Rusdi. (A12)