Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Pemkab Dairi Terus Upayakan Peningkatan Produksi Jagung

* Serahkan Alsintan Combine Harvester Besar kepada Gapoktan
Redaksi - Minggu, 18 Juni 2023 20:35 WIB
377 view
Pemkab Dairi Terus Upayakan Peningkatan Produksi Jagung
Foto/Dok/Kominfo Dairi
SERAHKAN ALSINTAN: Pemerintah Kabupaten Dairi serahkan alsintas combine harvester kepada Gapoktan Rante Besi, untuk menngurangi
Sidikalang (SIB)
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi terus berupaya meningkatkan produksi jagung dengan perluasan lahan, penggunaan alat mesin pertanian, pendampingan dan lainnya.
Hal itu disampaikan, Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang, Selasa (13/6) lewat telepon. Katanya, produksi jagung 2022 sedikit mengalami penurunan dari tahun 2021.
Hal itu disebabkan kondisi cuaca ekstrem (hujan berkepanjangan), sehingga petani mengurungkan niat melakukan penanaman, disamping bibit jagung P32 saat itu sulit didapatkan.
Karena sulit bibit didapatkan, pihaknya menyurati perusahaan penyedia bibit, dengan jawaban adanya pengurangan produksi bibit.
Lanjunya, produksi jagung 2022 sebanyak 248.749,3 ton, dengan luas tanam 43.378 hektare dan luas panen 40.701 hektare. Artinya, ada sekitar 2.600 hektare tidak menghasilkan.
Oleh karena itu, Pemkab Dairi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan melakukan berbagai upaya, untuk meningkatkan produksi jagung 2023, diantaranya bekerja sama dengan pihak perbankan, untuk penyaluran KUR klaster jagung, membantu modal petani.
Kemudian, pendampingan pengendalian hama, pemberian alsintan dan lainnya. "Kita optimis, produksi jagung di Dairi tahun ini, akan mengalami yang signifikan dibanding tahun sebelumnya," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang menyerahkan bantuan mesin pemipil jagung Combine Harvester Besar Multiguna (CHB Multiguna) kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Rante Besi Kecamatan Tigalingga.
Mesin combine harvester seharga Rp 427 juta. Alsintan itu sangat efektif digunakan memanen jagung pada lahan yang luas. Mesin dapat langsung masuk ke area lahan memanen tanaman yang masih berdiri, memotong, merontok, menghasilkan gabah/pipilan kering yang dapat langsung masuk ke dalam karung.
Kapasitas mesin panen dapat memanen jagung dengan kapasitas 0.33 hektar per jam atau memanen 1 hektar jagung hanya dalam waktu tiga jam dengan tenaga kerja hanya tiga orang.
Selain itu, mesin juga dapat digunakan pada lahan dengan kemiringan hingga 30 derajat. (B3/a)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru