Lima Tahun Tragedi Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tigaras (SIB)

Seratusan keluarga korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun kembali ziarah ke perairan Danau Toba Tigaras Kecamatan Dolokpardamean Kabupaten Simalungun untuk mengenang para korban yang tenggelam pada 18 Juni 2018 silam.

Usai melakukan ibadah singkat di Monumen KM Sinar Bangun, Minggu (18/6) para keluarga korban didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba diwakili Kepala Wilayah Kerja (Kawiker) Pelabuhan Tigaras, Darwin Purba, Camat Dolokpardamean Sahat Jan Sidabutar, Pangulu Tigaras Togar Arnold Sitio, Ustad Sari Barita Sinaga, tokoh agama Sadar Sihaloho bersama-sama melakukan tabur bunga di lokasi tenggelamnya Kapal Motor Kayu Sinar Bangun menggunakan KMP Sumut.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba diwakili Kepala Wilayah Kerja (Kawiker) pelabuhan Tigaras, Darwin Purba dalam sambutannya menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami para keluarga korban.

Darwin mengaku kehadiran KSOPP Danau Toba untuk mengawasi keselamatan dan keamanan penumpang agar tragedi tersebut tidak terulang kembali.

Terpisah, Samini salah satu keluarga korban yang datang dari Kerasaan Kecamatan Bandar mengatakan kehadirannya untuk berziarah mengenang putranya yang ikut tenggelam di KM Sinar Bangun pada tanggal 18 Juni 2018 di perairan Danau Toba Tigaras silam.

Samini mengaku tempat ini menjadi tempat bersejarah dalam hidupnya untuk melepas rindu kepada putranya yang menjadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun. "Kalau sudah berada disini, pengen nangis aja terus, karena ingat anak kami yang dinyatakan meninggal dunia meskipun jasadnya tidak ditemukan," kata Samini. (D10/a)