Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Yasonna Laoly Serahkan Ambulans kepada Yayasan Peduli Nias

Redaksi - Senin, 26 Juni 2023 17:37 WIB
403 view
Yasonna Laoly Serahkan Ambulans kepada Yayasan Peduli Nias
Foto: Dok/ Hendrik
SERAHKAN AMBULANS: Menkumham Yasonna Laoly (kanan) menyerahkan mobil ambulans  kepada Ketua Yayasan Peduli Nias untuk digunakan membantu masyarakat, Senin (26/6/2023) 
Gunungsitoli (harianSIB.com)

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menyerahkan bantuan satu unit ambulans kepada Ketua Yayasan Peduli Nias, Fernis Giawa, Senin (26/6/2023).

Hadir juga dalam kesempatan itu, Bupati Nias Yaatulo Gulo, Wakil Walikota Gunungsitoli Sowaa Laoli, Wakil Bupati Nisel Firman Giawa, Kapolrea Nias AKBP Luthfi, Rektor Universitas Nias, Eliyunus Waruwu, Ketua Himni Gunungsitoli Andhika Laoly dan sejumlah tokoh masyarakat.

Yasonna berharap ambulans bisa membantu warga Kota Gunungsitoli dan masyarakat Nias, serta berguna mendukung program program kemanusiaan Yayasan Nias.

"Kendaraan ini berguna untuk kegiatan kemanusiaan warga Kota Gunungsitoli, juga tidak tertutup kemungkinan bagi warga luar Gunungsitoli," jelasnya.

Yasonna bercerita, dirinya pernah melihat warga membawa mayat dari rumah sakit menuju Kecamatan Gomo menggunakan sepeda motor dan kejadian itu viral.

"Waktu itu saya menyediakan ambulans, tapi terbatas. Dengan adaya amblulans ini semoga pihak yayasan nantinya bisa menjalankan bakti sosialnya memperhatikan kendala masyarakat, termasuk ke wilayah Gomo bahkan ke Sibolga," harapnya.

Dia mengapresiasi Yayasa Peduli Nias dan berharap untuk terus melakukan misi misi kemanusiaan.

"Terima kasih, semoga terus bekerja untuk masyarakat," katanya.

Ketua Umum Ono Ndruru sekaligus Pembina Yayasan Nias, Beesokhi Ndruru kemudian memimpin serah terima ambulans kepada Ketua Yayasan Peduli Nias, Fernis Giawa.

Warga senang dan berterimakasih atas perhatian Menteri Yasonna Laoly kepada masyarakat Nias.

"Terima kasih, bantuan ambulans sangat berguna bagi masyarakat, sebab banyak desa desa yang jauh, menjangkaunya harus menggunakan ppp," kata Benri Harefa. (A14)




Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru