Medan (SIB)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan renovasi Rumah Sakit Bhayangkara TK II Mas Kadiran Medan dan Mapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu (5/7).
Peresmian secara bersamaan kedua gedung dengan penekanan tombol dan pemotongan pita itu berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Mas Kadiran Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Kapolri berharap, rumah sakit ini bisa menjadi rujukan untuk pelayanan masyarakat Kota Medan.
"Hari ini kita telah meresmikan Rumah Sakit Bhayangkara tingkat II Mas Kadiran Medan yang baru saja direnovasi. Rumah sakit ini kita harapkan bisa menjadi rumah sakit pelayanan, bukan hanya untuk anggota Polri, tapi untuk masyarakat umum," ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa penambahan fasilitas di rumah sakit Bhayangkara Tk II Mas Kadiran, di antaranya ruang IGD, ruang rawat inap, pelayanan poly.
"Semoga rumah sakit ini betul-betul memberikan pelayanan terbaik dan semoga bisa menjadi naik tingkat dari tingkat II menjadi tingkat I," jelasnya.
Dia berharap RS Bhayangkara TK II Mas Kadiran Medan itu dapat memberikan pelayanan maksimal hingga pasien tak perlu dirujuk lagi.
"Masyarakat yang dirujuk di sini tidak perlu dirujuk ke tempat lain karena dokter dan fasilitasnya sudah cukup mendukung. Harapannya, one stop service," ucap Sigit.
Selanjutnya, Sigit juga menyampaikan dana pembangunan Mako Polres Tapsel dari anggaran APBD dan CSR.
"Pembangunan Mako Polres Tapsel sangat didukung penuh oleh pemerintah daerah dan masyarakat," tuturnya.
Karena itu, dia menekankan dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, personel Polri yang bertugas di Mapolres Tapsel harus memberikan pelayanan yang baik.
"Tentunya ketika sudah dapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah, polisi yang di sana harus memberikan pelayanan yang baik," pungkasnya.
Turut hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Pangdam I/BB Mayjen TNI Ahmad Daniel Chardin dan sejumlah pimpinan Forkopimda dan tokoh agama.
BERIKAN LAYANAN TERBAIK
Sementara itu Gubernur Edy menyambut baik pengembangan rumah sakit milik kepolisian itu. Gubernur pun mengharapkan rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sumut, khususnya di bidang kesehatan.
Apalagi, menurut Edy Rahmayadi, wilayah Sumut sangat luas, dibutuhkan banyak fasilitas kesehatan yang dapat melayani seluruh masyarakat. Karena itu, pengembangan RS Bhayangkara tersebut diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Pengembangan fasilitas RS Bhayangkara ini merupakan solusi bagi masyarakat, untuk membantu masyarakat kita mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Edy.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, RS Bhayangkara Tingkat II Medan telah berdiri sejak tahun 1972 di Jalan Wahid Hasyim, bersamaan dengan Markas Brimob Polda Sumut.
Seiring dengan kepindahan Markas Brimob pada tahun 2022 ke lokasi bekas SPN Sampali, dimulailah pengembangan Rumah Sakit Bhayangkara.
Kini RS Bhayangkara Medan memiliki sekitar 205 tempat tidur, gedung perkantoran, instalasi rawat jalan dengan pelayanan 23 poliklinik spesialis dan sub spesialis. Pengembangan dan renovasi rumah sakit menggunakan anggaran sekitar Rp8,74 miliar. (SS6/c)