Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadan Pusterad), Mayjen TNI Herianto Syahputra, bersama Pangdam I/BB, Mayjen Achmad Daniel Chardin, meninjau progres kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 di Nagori Mekarsari Raya, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Kamis (27/7/2023).
Kehadiran Wadan Pusterad disambut Danrem 022/PT Kolonel Luqman, Dandim 0207 Sml, Letkol Inf Hadrianus Yossy, Sekda Simalungun, Esron Sinaga dan Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, bersama elemen masyarakat Mekarsari Raya.
Dandim 0207 Sml, Letkol Inf Hadrianus Yossy selaku Dan Satgas, melaporkan, progres TMMD ke-117 di Nagori Mekarsari Raya sejak dimulai 12 Juli 2023 hingga hari ini berjalan dengan baik.
Dikatakannya, sampai saat ini percepatan pembangunan jalan sepanjang 5,2 kilometer dari program TMMD sangat didukung seluruh stakeholder.
"Pemerintah daerah, pemerintah nagori, Polri serta masyarakat Mekarsari Raya sangat antusias membantu pembangunan jalan ini," ucap Dandim.
Dandim menyampaikan sasaran fisik dalam TMMD yakni pembukaan jalan sepanjang 5,2 kilometer, pemasangan telford 800 meter, gorong-gorong plat beton 11 unit, pembuatan galian saluran air 5,2 kilometer dan pembentukan badan jalan 5,2 kilometer.
Sementara itu, Waden Pusterad Herianto, mengatakan, TMMD merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dalam lintas sektoral.
"Kehadiran saya ke Nagori Mekarsari Raya, untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja Dan Satgas dalam progres TMMD yang harus selesai paling lama 10 Agustus 2023," katanya.
Herianto mengatakan dalam percepatan pembangunan TMMD, pemerintah daerah dan komponen masyarakat yang paling utama harus dilibatkan agar bisa terlaksana dengan baik.
Herianto juga mengapresiasi masyarakat Mekarsari Raya yang sangat antusias membantu percepatan TMMD ke-117 ini.
"Mudah-mudahan bisa dilakukan dengan optimal, efisien dan tepat waktu untuk nantinya bisa dirasakan masyarakat Mekarsari Raya," katanya.
Menurut dia, program TMMD merupakan wujud nyata TNI dalam meringankan kesulitan masyarakat.
"Apapun kesulitan masyarakat harus bisa diselesaikan dan diatasi oleh TNI bekerja sama dengan pemerintah daerah. Dengan budaya gotong royong, kehidupan masyarakat pasti akan sejahtera," katanya.
Ditambahkan Herianto, TNI tidak akan ada apa-apanya kalau bukan karena rakyat. "Hebatnya TNI itu karena kedekatan bersama rakyat," katanya, seraya mengapresiasi insan pers yang telah mempublikasikan program TNI ke pelosok pedesaan.
Mayjen TNI Daniel mengatakan, TMMD merupakan bagian dari metoda pembinaan bakti TNI sebagai komitmen dalam mendukung percepatan pembangunan di pelosok-pelosok. Melalui TMMD ini, dilakukan pembukaan jalan yang tidak populer sepanjang 5,2 kilometer.
"Setelah jalan dibuka, nanti ditenderkan Pemda untuk peningkatan lanjutan. Harapannya jalan ini bisa dimanfaatkan masyarakat dan dapat mendorong perekonomian. TNI bisa kuat karena rakyat, kalau rakyat tidak mendukung TNI, tidak akan bisa eksis," kata Pangdam.
Sementara itu, Pangulu Mekarsari Raya, Juni Hartono, berterimakasih kepada TNI yang telah membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian setelah adanya pembukaan jalan sepanjang 5,2 kilometer melalui program TMMD tersebut. (*)
