Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI A Daniel Chardin, menutup Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) Komponen Cadangan Pertahanan Negara Tahun 2023 di Lapangan Jenderal Soedirman Rindam I/BB, Senin (31/7/2023).
Dalam amanat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dibacakan Pangdam I/BB Mayjen TNI A Daniel Chardin, menyatakan, sangat mengapresiasi atas kesiapan dan kerelaan peserta yang menjadi bagian dari komponen cadangan pertahanan negara. Kerelaan ini merupakan bukti tanggung jawab bersama akan pentingnya kesadaran bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemhan, TNI dan Polri semata, sebutnya, namun bela negara merupakan tugas dan kewajiban semua warga negara Indonesia.
" Apapun pendidikan, latar belakang dan pendidikan kita, semua memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama untuk bela negara. Adapun salah satu wujud nyatanya adalah menjadi anggota komponen cadangan pertahanan negara," katanya.
Diungkapkan, dengan selesainya kegiatan pendidikan dasar kemiliteran ini, diharapkan anggota komponen cadangan dapat melaksanakan tugas dengan fungsi masing-masing. Komponen cadangan pertahanan negara diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara teori maupun praktek di lingkungan kerja, masyarakat dan negara dengan baik dan benar.
"Yang terpenting adalah anggota komponen cadangan pertahanan negara dapat mengobarkan semangat bela negara dalam penerapan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta atau Sishankamrata kepada seluruh komponen lainnya," sebutnya.
Sebagai informasi sambung dia, pelaksanaan pelatihan dasar kemiliteran Komponen Cadangan Pertahanan Negara Tahun 2023 ini dilaksanakan di beberapa rayon dan Kodam, yang terbagi atas, Komponen Cadangan Matra Darat Rindam I/BB, sebanyak 500 orang, Kodam XIII/Merdeka, sebanyak 300 orang, Kodam IX/Udayana, sebanyak 500 orang, Kodam XVIII/Kasuari, sebanyak 200 orang, Komponen Cadangan Matra Laut, Komando Pendidikan Marinir, sebanyak 500 orang, Komponen Cadangan Matra Udara Wingdik 800/Pasgat, sebanyak 500 orang.
Diterangkan dia, komponen cadangan pertahanan negara harus siap dimobilisasi sesuai perintah Presiden RI dengan persetujuan DPR RI dengan komando dan kendalinya berada di Panglima TNI. "Saudara-saudara sekalian akan bertugas memperbesar dan memperkuat kekuatan komponen utama dalam menghadapi ancaman demi menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Diakhir amanatnya, menekankan, semua yang telah berhasil melaksanakan pelatihan dasar kemiliteran dianggap prajurit- prajurit komponen cadangan pertahanan negara yang kuat, tangguh dan berwibawa.
"Mari buktikan dengan karya nyata saudara sebagai role model cinta tanah air. Sebarkan nilai-nilai nasionalisme dan rasa bangga terhadap tanah air. Teruslah belajar dan berbuat baik karena tantangan ke depan tidaklah semakin ringan. Junjung tinggi dan jagalah nama baik komponen cadangan pertahanan negara," pintanya. (*)
