Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 13 Juli 2025
Ketua TP PKK Labuhanbatu

Wujudkan ‘Zero Tolerance’ Kematian Ibu Melahirkan dan Anak Baru Lahir

Redaksi - Senin, 07 Agustus 2023 19:41 WIB
268 view
Wujudkan ‘Zero Tolerance’ Kematian Ibu Melahirkan dan Anak Baru Lahir
(Foto: Dok/Diskominfo)
POKJA KIBBLA: Ketua TP PKK Labuhanbatu dr Hj Maya Hasmita SpOG menyampaikan gerakan Pokja Kibbla untuk mewujudkan "Zero To
Rantauprapat (SIB)
Pemkab Labuhanbatu bersama mitra, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) telah menjalankan Gema Kibbla (Gerakan Bersama Selamatkan Ibu dan Bayi baru lahir).
Progres gerakan kemudian dilihat dalam diskusi dengan instansi terkait, agar agenda untuk penurunan Angka Kematian Ibu/Angka Kematian Bayi Baru Lahir, stunting serta peningkatan cakupan KBPP tetap terjaga untuk mewujudkan "Zero Tolerance" di Kabupaten Labuhanbatu.
Ketua TP PKK Labuhanbatu dr Hj Maya Hasmita SpOG MKM yang juga Ketua Pokja Kibbla, dalam pertemuan mengatakan, Pokja Kibbla mesti sepakat dengan Pemkab atau instansi terkait untuk mencapai mufakat bersama "Zero Tolerance" atau Nol Toleransi terhadap kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir di Kabupaten Labuhanbatu.
Mengantisipasi kasus kematian ibu melahirkan dan kematian bayi baru lahir, Maya menjelaskan, pihaknya akan mengaktifkan Dasawisma. Dasawisma adalah kelompok 10 satu keluarga di mana, setiap keluarga adalah salah satunya tim penggerak PKK, di mana tim penggerak PKK Dasawisma merupakan kader kesehatan maupun kader Posyandu.
"Selain itu, pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyiapkan sarana maupun penunjang di Puskesmas tingkat kecamatan maupun Posyandu. Semua Puskesmas juga mesti memiliki USG dan dokter spesialis kandungan," sebutnya.
PKK kecamatan dan desa atau kelurahan, harus tetap berperan aktif membantu program pemerintah dalam program PKK.
Menurut Maya, dari data terkumpul, angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Labuhanbatu masih cukup tinggi. Pada Juli 2023 ada 6 kasus dan 11 kasus kematian bayi baru lahir.
"Ini sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan mengantisipasi bertambahnya kasus kematian ibu bersalin dan kematian bayi baru lahir. Dalam hal ini, saya minta kepada seluruh Tim Pokja untuk menindaklanjutinya dengan serius, karena kasus kematian ibu bersalin dan bayi baru lahir merupakan salah satu indikator kinerja pemerintah daerah," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Hj Mahrani dalam diskusi itu menyebut upaya Pemkab Labuhanbatu untuk menurunkan AKI dan AKB, salah satunya yaitu dengan meningkatkan sumber daya manusia dengan melatih tenaga kesehatan di Puskesmas terkait on the job training dari Kementerian Kesehatan, akan melatih dokter Puskesmas tentang penggunaan USG di mana seluruh Puskesmas di Kabupaten Labuhanbatu telah mempunyai alat USG. (E15/r)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru