Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Forkopimda Pematang Siantar Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden HUT ke-78 RI di Gedung Harungguan DPRD

Redaksi - Rabu, 16 Agustus 2023 14:09 WIB
363 view
Forkopimda Pematang Siantar Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden HUT ke-78 RI di Gedung Harungguan DPRD
Foto: harianSIB.com/Andomaraja Sitio
Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, Ketua DPRD Timbul Lingga, Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno, Kajari Pematang Siantar Jurist Sitepu dan para pimpinan OPD Pematang Siantar saat mendengarkan langsung pidato kenegaraa
Pematang Siantar (harianSIB.com)

Forkopimda Pematang Siantar mengikuti pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-78 RI pada rapat paripurna di gedung harungguan DPRD Pematang Siantar, Rabu (16/8/2023).

Rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI yang disiarkan secara langsung itu turut dihadir Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, Ketua DPRD Timbul Lingga, Kapolres Pematang Siantar AKBP Yogen Heroes Baruno, Kajari Pematang Siantar Jurist Sitepu, para pimpinan OPD Pematang Siantar, tokoh agama, pemuda dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk meraih Indonesia emas tahun 2045 serta meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan, dan rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya. Bahkan peluang besar pertama adalah bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030 mendatang.

Diungkapkan Jokowi, bahwa sekitar 68% penduduk usia produktif dan disinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita peluang besar. Kedua adalah kepercayaan internasional atau international trust yang dimiliki Indonesia. Ini semua harus dibangun dan bukan sekedar retorika semata, melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

Sambung dia lagi, momentum Presidensi Indonesia di G20, keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini, telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia.

Menurut Jokowi, di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan, namun Indonesia dengan ideologi Pancasila, harmoni keberagaman, dan prinsip demokrasi yang dimilikinya, mampu menghadirkan ruang dialog serta menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

"Lembaga think tank Australia, Lowy Institute, menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia, dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power," sebutnya.

Tentunya kata dia, kepercayaan yang dimiliki Indonesia di mata internasional tersebut, sangat penting dalam diplomasi Indonesia di kancah dunia.

" Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi ketahun-tahun berikutnya," cetus Jokowi. (*)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru