Simalungun (SIB)
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Simalungun melakukan sosialisasi Penanggulangan AIDS di Gedung Balai Karya Murni Perdagangan, Kecamatan Bandar, Selasa (5/9).
Pada kegiatan tersebut turut hadir, Ketua KPA Kabupaten Simalungun Lilis Khristuiani Sinaga, Camat Bandar Tagon Sihotang, perwakilan Polsek Perdagangan Iptu A Siregar, perwakilan Danramil 06 Perdagangan Serma Untung Kepala Puskesmas Perdagangan dr. Monalis, pangulu dan lurah se Kecamatan Bandar serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Lilis Khristiani Sinaga mengatakan, sosialisasi dilakukan guna memberi informasi dan pengetahuan tentang masalah penyakit dan penularan berikut pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat. Pasalnya saat ini penderita HIV/ AIDS di Kabupaten Simalungun terus bertambah setiap tahunnya, ucapnya.
Menurut Lilis, masyarakat masih banyak menganggap penderita HIV AIDS harus dijauhi dan dihindari karena sangat berbahaya dan menularkan penyakitnya. Sebenarnya hal ini terjadi karena masyarakat belum memahami atau sedikit mendapat informasi tentang penyakit HIV AIDS. Untuk penanganan penyakit HIV AIDS saat ini di Kabupaten Simalungun sudah ada yakni RSUD Tuan Rondahaim dan Puskesmas Batu Anam, ucapnya.
Seharusnya bagi masyarakat apabila ada keluarga atau tetangga yang menderita penyakit HIV AIDS untuk segera melaporkan ke KPA Simalingun guna segera diperiksa dan dirawat agar penderita dapat tetap hidup sehat dan normal dan tidak menularkan penyakit kepada orang lain, ucapnya.
Hardiman dari Komunitas Kelompok Dukungan Sedaya (KDS) Simalungun mengatakan, dirinya merupakan salah satu penderita HIV AIDS dan bergabung dalam KDS bersama 300 orang lainnya. Komunitas ini bertujuan untuk membantu sosialisasi kepada masyarakat bagaimana menghindari penyakit HIV AIDS dan juga memberi pendampingan kepada para pasien HIV AIDS untuk dapat hidup sehat, ucapnya.
Hardiman mengatakan, selama ini penderita penyakit HIV AIDS banyak terjadi akibat hubungan seks yang tidak sehat yakni berganti-ganti pasangan, berikut karena jarum suntik narkoba. Untuk ini diminta kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba dan seks bebas, terutama bagi anak- anak muda. Sesuai data yang ditemui, saat ini di Simalungun ada sekitar 500 penderita HIV AIDS, ucapnya.
Tagon Sihotang mengatakan, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, masyarakat Kecamatan Bandar dapat memahami penyakit HIV AIDS dan dapat mensosialisasikan kembali kepada masyarakat lainnya agar warga dapat terhindar penyakit HIV AIDS. Berikut bagi pasien HIV AIDS yang selama ini tertutup, agar mau terbuka untuk dapat dirawat agar dapat hidup sehat, ucapnya.
Sebagai Camat Bandar, Tagon Sihotang sangat mendukung KPA Simalungun dan KDS Simalungun dalam mensosialisasikan HIV AIDS. Mengingat perkembangan Kecamatan Bandar saat ini, pastinya banyak orang luar yang datang, dengan adanya sosialisasi ini warga Kecamatan Bandar dapat menjaga diri sehingga terhindar dari penyakit HIV AIDS, ucapnya. (D6/d)
