LP3KD Humbahas Gelar Pesparani Katolik ke-5, Tuan Rumah Kecamatan Pakkat

Humbahas (SIB)

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) menggelar Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Katolik, di Aula Paroki St Yohannes Pembaptis, Kecamatan Pakkat, Minggu (10/9).

Ketua panitia Drs Sahat Pane MPd menjelaskan, Pesparani Katolik menggelar empat jenis perlombaan yaitu lomba Paduan Suara, Cerdas Cermat Rohani, Menyanyikan Mazmur dan Bertutur Kitab Suci.

Peserta lomba berasal dari empat paroki yaitu Kecamatan Doloksanggul, Lintongnihuta, Parlilitan dan Pakkat sebagai tuan rumah. Pesparani diharapkan betul-betul menyatukan kebersamaan dalam keberagaman dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Kita semua akan menjadi juara, ada empat paroki, minimal juara harapan I. Berarti semua juara. Kita sudah datang dengan sukacita, pulang pun harus sukacita dan semangat. Namun yang paling utama dalam Pesparani ini adalah kebersamaan kita dalam memuji dan memuliakan nama Tuhan,” ucap Sahat Pane.

Hadir dalam Pesparani, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE diwakili Sekda Drs Tonny Sihombing MIP bersama para pimpinan OPD, anggota DPRD Humbahas Poltak Purba ST dan Masria Sinaga, Camat Pakkat Ida Hayanti Marbun dan tamu undangan lainnya.

Sambutan Bupati Humbahas yang dibacakan Sekda Tonny Sihombing MIP mengatakan, Pemkab Humbahas menyambut gembira Pesparani Katolik yang ke-5 Kabupaten Humbahas. Kegiatan seperti ini sangat besar manfaatnya untuk mendukung salah satu program Pemkab Humbahas yaitu meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Gereja merupakan sarana untuk berkumpul bersama saudara seiman dalam memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Pesparani dapat menjalin silahturahmi untuk semakin mempererat rasa persaudaraan di antara jemaat yang datang dari seluruh Kabupaten Humbahas. Kegiatan yang sudah berjalan lima kali di Kabupaten Humbahas itu diharapkan dapat membawa dampak positif yang lebih baik lagi.

“Pesparani tidak sekedar menjadi ajang perlombaan semata namun juga sebagai upaya pembinaan mental, spiritual dan moral umat Katolik, memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan kesatuan umat Katolik. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah sekaligus meningkatkan mutu paduan suara, pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar peserta dari Paroki yang ada di Kabupaten Humbahas,” ucap Tonny. (G3/rel/a)