Toba (SIB)
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Toba mengatakan, banyaknya program Bupati sesuai visi dan misi Toba Unggul dan Bersinar sepertinya belum memihak kepada kepentingan masyarakat banyak.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Toba St Sabaruddin Tambunan AMd, dalam pandangan Fraksi PKB DPRD Toba terhadap rancangan peraturan daerah (Ranperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) tahun anggaran 2023 dan empat Ranperda usulan eksekutif pada rapat paripurna DPRD Toba yang berlangsung, Senin (18/9).
Pada rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Toba Candrow Manurung ini, Sabaruddin sangat mengapresiasi Bupati Toba atas penyampaian nota pengantar PAPBD tahun anggaran 2023.
Walaupun notabene, lanjutnya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2022 dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) anggaran 2022 tidak jadi dibahas eksekutif dan legislatif, jadi sesuai aturan yang berlaku menjadi Perkada atau peraturan kepala daerah.
"Dalam hal ini kami bertanya apakah hasil eksaminasi Perkada tersebut dari Pemerintah Provinsi sudah turun dan disampaikan kepada DPRD yang kita cintai ini?," tanya anggota DPRD Toba 2 periode ini.
Menurut Ketua DPC PKB Toba ini, tindakan Perkada yang dibuat Bupati tentang LKPJ dan LKPD APBD 2022, menunjukkan kepada masyarakat Kabupaten Toba dan secara umum Indonesia ini adalah prestasi yang belum pernah terjadi di Kabupaten Toba ini semenjak adanya daerah ini tahun 1999.
"Koordinasi antara lembaga ini jelas tidak terjalin dengan baik. Dan kami berpendapat bupati belum lolos ujian akhir semester. Demikian juga banyaknya program bupati sesuai visi misi Toba Unggul dan Bersinar, sepertinya belum memihak kepada kepentingan masyarakat banyak. Demikian penganggaran yang sudah disepakati tidak bisa dipertanggungjawabkan," sebutnya.
Masih banyaknya Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum memiliki pimpinan yang definitif sejak tiga dan dua tahun belakangan ini. Ada sekitar 87 sekolah yang belum memiliki pimpinan yang definitif. Maka anggaran atas tunjangan jabatan yang sudah dianggarkan tidak bisa direalisasikan.
"Apakah bupati paham akan penganggaran dan birokrasi pemerintah ini? Sepertinya nanti kami akan melakukan hal bertanya atau hak interplasi kepada bupati akibat banyaknya kebijakan bupati yang mengabaikan peraturan-peraturan yang berlaku," ungkapnya.
Di sisi lain, Fraksi PKB sangat mengapresiasi bupati dari sisi penyelenggaraan pemerintah yang mana bupati oleh Fraksi PKB lihat dan telusuri benar-benar bersih dari unsur korupsinya. Disebabkan semua orang tahu, Bupati Toba Poltak Sitorus adalah salah satu bupati terkaya di Sumatera Utara dengan memiliki kekayaan sekira Rp 69 miliar. Kekayaan ini bukan sejak menjadi bupati. Sebelum bupati pun sudah dikategorikan orang yang berada.
Namun menurutnya, ketulusan bupati membangun Toba ini dengan tidak korupsi, belum bisa dijabarkan bawahan-bawahannya. Untuk itu, bupati perlu memberikan perhatian khusus jangan dalih persaudaraan atau hubungan darah menjadi orang lain bebas melakukan hal-hal yang melanggar hukum sehingga nantinya akan terjerat hukum.
"Demikian halnya tentang Ranperda dua usulan eksekutif. Perlu kami sampaikan kami sangat kecewa kurangnya koordinasi antara pihak eksekutif dengan legislatif atas tindaklanjut keperluan atas hal-hal apa yang sudah dibahas bersama. Sehingga jika tiba waktunya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yang bisa menghambat proses pembahasan berikutnya. Sekarang dengan rencana awal empat Ranperda yang sudah dibahas disepakati di Badan Musyawarah (Banmus) menjadi berubah hanya menjadi dua yang dibahas dalam pengajuan eksekutif.
Sementara Bupati Toba Poltak Sitorus usai paripurna DPRD Toba yang ditanya wartawan di gedung DPRD Toba, terkait masukan dan kritikan yang disampaikan Fraksi PKB DPRD Toba mengatakan, sangat senang.
Menurutnya, itulah gunanya DPRD itu. DPRD itu harus bisa melihat dari segala hal. "Kalau dipuji-puji ini, nanti kita melayang. Kita sangat senang. Itu yang kita harapkan," pungkasnya. (G1/a)