Kerja Tahun di Desa Sempajaya, Bupati Karo Tekankan Jaga Kebersihan

Karo (SIB)

Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang hadiri gendang guro-guro aron Kerja Tahun Nimpa Bunga Benih di Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Rabu (11/10) malam.

Kehadiran Bupati Karo bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karo Kabupaten Karo disambut hangat dan antusias masyarakat Desa Sempajaya.

Bupati Karo bersama rombongan disambut di rumah Badan Perwakilan Desa (BPD) Sempajaya, Sovet Purba. Di sana Bupati Karo bersilaturahmi dengan seluruh perangkat desa sembari menikmati makanan yang telah dihidangkan yang merupakan salah satu tradisi menghadiri Kerja Tahun.

Ada yang istimewa di rumah Ketua BPD Sempajaya, dimana Bupati Karo dan rombongan disuguhi hidangan kehormatan yaitu "Manuk Sangkepi" sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin daerah, dengan diiringi doa dan harapan dari masyarakat, kiranya Bupati Karo tetap sehat-sehat dan bijaksana dalam memimpin Kabupaten Karo.

Selanjutnya, Bupati Karo beserta rombongan beranjak menuju Jambur untuk menyapa masyarakat Desa Sempajaya, disambut dengan tarian budaya Karo oleh Karang Taruna Desa Sempajaya. Bupati Karo sangat bangga dan mengapresiasi seluruh Karang Taruna beserta seluruh panitia yang terlibat dalam acara itu.

"Saya merasa bangga dan berterimakasih kepada seluruh masyarakat desa ini, dimana saya melihat Karang Taruna terlihat tetap mempertahankan budaya kita di acara kerja tahun ini," ungkapnya.

"Saya juga mengapresiasiDesa Sempajaya ini telah menorehkan prestasi di tingkat provinsi yang membanggakan kita semua. Karenanya, saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap mendukung semua program pemerintah untuk kemajuan desa kita ini," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat lingkungan di sekitar desa, salah satunya mengenai kebersihan. Bupati juga mengimbau Karang Taruna agar tidak terlibat dalam segala bentuk penyakit masyarakat, baik itu pencurian, narkoba dan lain sebagainya yang dapat merusak generasi muda di desa ini. (**)