Dinas PUTR Simalungun Instruksikan Kontraktor CV RS Perbaiki Talang Saluran Irigasi di Pagarpinang

Simalungun (SIB)

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun telah memerintahkan pihak kontraktor pelaksana atau rekanan untuk segera memperbaiki talang saluran irigasi air di Dusun Lumbansilittong, Desa Pagarpinang, Kecamatan Jorlanghataran. Pasalnya talang irigasi itu sudah rusak meski baru dua minggu selesai dikerjakan kontraktor.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas PUTR Simalungun, Rizal Lubis, Kamis (12/10) menanggapi tidak berfungsinya talang saluran irigasi air di Lumbansilittong, pasca pekerjaan rehabilitasi selesai dua minggu lalu.

Sebagaimana diketahui, proyek tersebut kini tidak berfungsi. Padahal, baru dua minggu selesai dikerjakan kontraktornya, sepanjang kurang lebih 25 meter. Proyek rehabilitas itu berbiaya Rp 1.378.114.000 atau Rp 1,3 miliar.

Seperti diberitakan harian SIB sebelumnya, warga bernama E Manurung mengatakan, saluran irigasi itu sangat vital untuk mengairi persawahan seluas 292 hektare. Namun, mengalami kebocoran sehingga tidak bermanfaat untuk membantu petani.

"Baru selesai dikerjakan, saluran irigasi dengan lebar sekira 1 meter dan panjang 25 meter sudah bocor dan tidak ada manfaatnya untuk membantu petani," kata Manurung.

Selain itu, katanya, pembangunan tembok penahan tanah sebagai penyanggah talang di sekitarnya juga dinilai asal jadi, karena dasar pondasi bangunan saat ini sudah tergerus air.

Sementara di plang proyek tertulis, jenis kegiatan rehabilitasi saluran irigasi untuk 292 hektare, biaya pelaksanaan Rp 1.378.114.000 tahun anggaran 2023, masa pelaksanaan 180 hari kalender dan kontraktor penyedia jasa adalah CV Raphacel Sibosar.

Rizal Lubis menambahkan, pekerjaan proyek tersebut masih dalam masa pelaksanaan. "Apabila ada kerusakan atau kekurangan, maka untuk perbaikannya masih merupakan tanggung jawab pihak penyedia jasa," ujarnya, seperti dilansir dari harianSIB.com.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sudah menginstruksikan kepada penyedia jasa dan konsultan (pengawas lapangan) untuk segera menindaklanjutinya. (**)