Pemkab Simalungun Kekurangan Alat Berat Evakuasi Korban Longsor Dolok Simarsolpah

Simalungun (harianSIB.com)

Proses pencarian korban yang tertimbun material longsor di Dolok Simarsolpah, Desa Durianbaggal, Kecamatan Rayakahean, Kabupaten Simalungun, mengalami sejumlah kendala.

"Kendalanya, medan yang sangat sulit dan jumlah alat berat yang beroperasi hanya satu unit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Resman Saragih, Selasa (17/10/2023).

Menurutnya, satu unit alat berat yang beroperasi di lokasi longsor merupakan milik Pemkab Simalungun. Karenanya, dibutuhkan bantuan alat berat dari pihak luar termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Kita sudah meminta bantuan alat berat dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pematangsiantar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Sumatera Utara. Tapi, alat berat tersebut tidak layak beroperasi begitu sampai di lokasi," ujarnya.

Kata dia, alat berat yang datang dari UPT DBMBK Sumut tidak memadai karena spesifikasi rodanya ban karet. Kendati demikian, diupayakan lagi untuk penambahan alat berat dari stakeholder.

"Kita butuh alat berat ban rantai besi sesuai medan lokasi. Alat berat dari provinsi sudah dipulangkan," kata Resman.

Sebagaimana diperkirakan, material longsor tersebut seluas kurang lebih 1 hektare. Resman pun mengaku bukan ahlinya untuk mengetahui berapa kubik material longsor yang bisa disingkirkan oleh satu unit alat berat dalam satu jam.

Jika alat berat hanya satu unit beroperasi, katanya, bisa dimungkinkan proses pencarian korban memakan waktu selama seminggu.

Seperti diketahui, bebatuan besar cukup banyak di lokasi. Posisi korban diduga tertimbun meterial longsor setinggi 30 meter. (*)