Kesal Tidak Kunjung Diperbaiki, Warga Minta Presiden Jokowi Datang Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak di Sergai

Sergai (harianSIB.com)

Kesal tidak kunjung diperbaiki, warga Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), meminta Presiden Joko Widodo datang dan memperbaiki jalan penghubung antar kabupaten yang rusak parah di desa tersebut.

Jalan provinsi di Desa Pematang Cermai dan Desa Pematang Terang tersebut, sepanjang kurang lebih dua kilometer kondisinya rusak parah. Jalan ini merupakan jalan lintas Timur menghubungkan Kabupaten Sergai dengan Kabupaten Batubara.

Kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki membuat warga setempat menuding Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menganaktirikan Kabupaten Sergai, karena jalan tersebut merupakan wewenang Pemprov Sumut.

"Sudah bertahun-tahun jalan ini rusak parah, sementara jalan ini sangat dibutuhkan. Kami meminta Presiden Jokowi turun meninjau jalan ini, dan menegur Pemprov Sumut yang tidak peduli dengan kondisi jalan ini," kata Zainuddin (45), warga Desa Pematang Cermai, Minggu (22/10/2023).

Warga lainnya, Hery (40), mengaku setiap hari melintasi jalan tersebut untuk menuju Seirampah. Kondisi jalan yang cukup parah membuatnya harus ekstra hati-hati jika tidak ingin kecebur ke dalam lubang besar dan berlumpur.

"Kondisinya sudah sangat parah, saya yakin Pemprov Sumut sudah mengetahui jalan ini rusak, tapi saya menilai Pemprov Sumut tidak punya niat untuk membangun. Jika tidak mampu, lebih baik kembalikan saja statusnya ke pemerintah kabupaten," ujar Hery.

Terpisah, Kepala Dinas PUTR Sergai, Johan Sinaga saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp membenarkan jika jalan tersebut merupakan wewenang dan tanggung jawab Pemprov Sumut melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut.

"Kabupaten Sergai telah berupaya mengajukan perbaikan jalan tersebut melalui koordinasi ke PUPR Prov Sumut melalui UPT Wilayah Sergai dan Tebingtinggi, begitu juga ke DPRD Sumut Dapil IV. Kita sama-sama berusaha dan berdoa, semoga jalan tersebut secepatnya mendapat penanganan dan diperbaiki," kata Johan. (*)