Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 September 2025

Pencarian Korban Longsor Dolok Simarsolpah Dihentikan, 2 Orang Tidak Ditemukan

Redaksi - Jumat, 27 Oktober 2023 20:26 WIB
382 view
Pencarian Korban Longsor Dolok Simarsolpah Dihentikan, 2 Orang Tidak Ditemukan
(Foto: harianSIB.com/Jheslin M Girsang)
LONGSOR: Pencarian dan pemantauan korban tertimbun longsor di Dolok Simarsolpah Durianbaggal, Kecamatan Rayakahean, Kabupaten Simalungun, kembali berlanjut, Kamis (26/10) dan dihentikan pukul 17.00 WIB. 
Simalungun (SIB)
Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian dan pemantauan korban longsor di Dolok Simarsolpah Durianbaggal, Kecamatan Rayakahean, Kabupaten Simalungun, Kamis (26/10). Proses pencarian sudah dilakukan selama 11 hari.
Sebanyak dua warga diduga masih tertimbun longsor Dolok Simarsolpah pada Minggu 15 Oktober 2023, yaitu Jan Rukun Sitanggang (38) dan Jelmin Saragih Sumbayak (56).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Resman Saragih mengatakan, Pemkab Simalungun bekerja sama dengan TNI/Polri, personel BPBD Sumut, Basarnas dan masyarakat telah berupaya maksimal untuk melakukan pencarian, namun kedua korban tak kunjung ditemukan.
"Kami memohon maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh keluarga korban. Kami sudah melakukan upaya maksimal. Sekali lagi, kami memohon maaf," ujar Resman.
Disampaikan juga belangsungkawa yang sangat dalam atas musibah yang terjadi. Seluruh keluarga korban diharapkan tetap tabah dan kuat dalam menghadapi musibah tersebut.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah bekerja keras melakukan pencarian. Selama 11 hari operasi pencarian, diyakini cukup banyak kendala dan tantangan yang dihadapi.
"Dengan berakhirnya operasi ini melalui hasil kesepakatan bersama, maka secara resmi pencarian korban longsor di Dolok Simarsolpah dihentikan tim gabungan," ujarnya.
Sekretaris BPBD Simalungun, Manaor Silalahi menambahkan, sebanyak 4 unit alat berat beroperasi membantu selama proses evakuasi. Selain itu, diturunkan juga satu unit mesin pompa air, anjing pelacak K-9 dan 2 unit chainsaw untuk menyingkirkan batang pohon. Menurutnya, posisi korban diduga tertimbun material longsor setinggi 5 sampai 15 meter.
Sementara di lokasi, cukup banyak bebatuan besar dan batang pohon. Petugas evakuasi juga sangat berhati-hati karena ada potensi longsor lanjutan.
Sementara itu, keluarga korban atasnama Satria Saragih anak dari Jelmin Saragih Sumbayak (korban) mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim gabungan serta memahami kondisi petugas di lokasi. "Kami ikhlas. Kami percaya di balik musibah ini, Tuhan punya rencana yang lebih indah. Apapun keputusan pemerintah, kami sudah siap menerimanya," tutur Satria. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru