Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Emak-emak Tutupi Jalan Berlubang di Jalan Nasional Karo

Redaksi - Selasa, 07 November 2023 19:52 WIB
390 view
Emak-emak Tutupi Jalan Berlubang di Jalan Nasional Karo
(Foto/ dok/Theopilus Sinulaki)
TUTUP LUBANG: Para Emak-emak menutup lubang Jalan nasional jurusan Medan Kuta Cane, Senin (6/12)  tepat di Desa Perbulan Kecamatan Lau Baleng, Karo.
Karo (SIB)
Para emak-emak alias ibu-ibu berinisiatif menutupi ruas Jalan nasional yang berlubang di Km 156,5 tepat di Desa Perbulan Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo, Senin (6/11).
Salah satu dari mereka, Lompoh, kepada SIB di lokasi menyebutkan, inisiatif itu bermuara dari adanya lubang jalan yang tergenang air. Akibatnya kenderaan bermotor jurusan Medan-Kuta Cane sering terjebak di lubang tersebut, sehingga warga setempat selalu terganggu akibat suara keras ketika mobil melintas melewati lubang itu.
"Untuk mengantisipasi kecelakaan bagi pengendara motor, kami berinisiatif menutup lubang jalan dengan tanah seadanya," sebut Lompoh.
Lebih lanjut dikatakan, tujuan mereka melakukan itu, agar pihak terkait segera melakukan perbaikan.
"Kami berharap agar pihak terkait yang menangani pemeliharaan jalan nasional di wilayah Sumatera Utara untuk segera melakukan perbaikan," sebutnya.
Pada hal, kata mereka, jalan yang berlubang tersebut baru beberapa bulan lalu dilakukan pemeliharaan, namun kondisinya sekarang sudah rusak lagi. Sampai ada warga yang menutupi lubang-lubang tersebut ditempat lain dengan material sirtu.
Pantauan SIB di ruas jalan nasional jurusan Medan-Kuta Cane, sejumlah titik ruas badan jalan rusak di Kecamatan Lau Baleng tepat di Desa Perbulan dan Buluh Pancur. Sementara di Kecamatan Mardingding terdapat beberapa titik kerusakan di Desa Lau Mulgap, Tanjung Pamah dan Bandar Purba.
Sementara itu, kondisi drainase tidak berfungsi di Desa Lau Mulgap, akibatnya air meluber ke badan jalan bercampur lumpur dan material bebatuan. Kondisi itu, sangat mengganggu waktu tempuh perjalanan bagi kenderaan bermotor.
Laba Gurukinayan (53), warga setempat berharap agar pemerintah segera menangani drainase yang tidak berfungsi. "Segera lakukan pengorekan drainase yang sudah tertimbun tanah," harapnya. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru