Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 02 Juni 2025

Aceh Tenggara Dikepung Banjir, Banyak Faslitas Umum dan Rumah Warga Rusak

* Seorang Balita Dikabarkan Hilang
Redaksi - Selasa, 14 November 2023 15:04 WIB
415 view
Aceh Tenggara Dikepung Banjir, Banyak Faslitas Umum dan Rumah Warga Rusak
Foto: Dok/SIB/Armentoni Munthe
PUTUS TOTAL: Jembatan penghubung  Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Lawe Alas putus total akibat luapan Sungai Alas, Senin (13/11/2023) malam. 
Kutacane (harianSIB.com)

Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, akhir-akhir ini, menyebabkan Sungai Alas, Sungai Lawe Bulan dan sejumlah anak sungai lainnya meluap, Senin malam (13/11/2023).

Diperkirakan 24 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara, terendam, termasuk fasilitas umum seperti jembatan ada yang putus, rumah rusak dan 1 balita dikabarkan hilang.

Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan Pusdalops PB BPBD Aceh Tenggara, banjir di Kecamatan Bambel merendam 5 desa, Kecamatan Semadam 3 desa. Kecamatan Babussalam 2 desa, Kecamatan Lawe Bulan 5 desa, Kecamatan Ketambe 2 desa, Kecamatan Lawe Sumur 1 desa dan Kecamatan Bukit Tusam 6 desa.

Kalaksa BPBD Kabupaten Aceh Tenggara Nazmi Desky mengatakan, banjir yang terjadi pada Senin malam, sekira pukul 19:00 WIB, juga merendam pemukiman warga.

Luapan Sungai Alas menyebabkan Jembatan Mbarung sebagai penghubung Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Lawe Alas putus total. Sementara jembatan gantung Mendabe terputus.

Banjir juga membuat jalan nasional jurusan Kutacane-Blangkejeren, Desa Bukit Baru dan jalan Kutacane-Medan di Desa Kuning-I terganggu.

Jalan nasional di Desa Pasar Puntung, lanjutnya, sempat tidak bisa dilalui karena tertimbun material lumpur, bebatuan dan kayu gelondongan.

"Jembatan di Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe tersumbat,3 rumah warga rusak, 2 unit mobil dan 3 unit sepeda motor terbawa arus," katanya.

Sementara di Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam, kata Nazmi, banjir menyebabkan 2 orang luka-luka dan 1 balita bernama Abbas (2,5 tahun) anak Mahkamah Maulid, dikabarkan hilang.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara terus melakukan kajian cepat. Tim TRC telah dikerahkan ke lokasi melakukan pendataan.

"Tim SAR, TNI/Polri dan masyarakat juga terus mencari balita yang hilang," kata Nazmi. (**)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru