Pelayanan Kesehatan RSUD Sidikalang Mengecewakan

Sidikalang (SIB)

Pelayanan kesahatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang dinilai sangat mengecewakan, terkhusus terhadap para pasien pengguna layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Sebab, selain menerima pelayanan yang tidak memadai, para pasien dan keluarganya juga kerap menerima omongan kurang baik dan sopan.

Hal itu disampaikan pasien LS yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidikalang, Kamis (30/11) dengan status pasien BPJS non registrasi. Setelah menjalani perawatan di salah satu ruangan, katanya, keluarga pasien merasa tertekan karena beberapa ucapan dari petugas pelayan kesehatan.

“Sebelum masuk ruangan, kami sudah tandatangani surat untuk menolak rujuk, tapi kami disuruh juga rujuk. Pulanglah sebelum pembayaran kalian nanti semakin membengkak,” ujar keluarga pasien menirukan ucapan pelayan kesehatan itu kepadanya.

Diakuinya, sebelum masuk ke IGD RSUD Sidikalang, pasien telah disetujui untuk menerima status BPJS non registrasi, tetapi para petugas kesehatan di tempat itu seolah tidak menerima dan bertanya-tanya terhadap kebenarannya. Bahkan, administrasinya seakan dipersulit dan dibola-bola.

“Begitulah rupanya kalau miskin. Sudah kami bilang sedang pengurusan surat-suratnya, tapi mereka sepertinya tidak percaya. Mereka juga bertanya siapa yang mengurus suratnya dan apa pekerjaan yang mengurus itu,” keluhnya.

Direktur RSUD Sidikalang dr Pesalmen Saragih Mked (ClinPath) Sp PK tidak berhasil ditemui, Senin (4/12), karena dengan pengawalan yang ketat.

Salah seorang laki-laki berbaju putih mengakui bahwa urusan RSUD Sidikalang ditangani oleh seorang Humas yang bekerja di Pengadilan Negeri Sidikalang. Laki-laki tersebut menyuruh SIB menemui Humas dan atau melakukan komunikasi lewat telepon di luar rumah sakit.

“Segala urusan klarifikasi RSUD Sidikalang ditangani Humas, silahkan berkomunikasi,” ujarnya seraya menyodorkan nomor kontak yang langsung ditolak SIB.

Sementara informasi lain yang diterima dari para keluarga pasien, pelayanan kesehatan terhadap pasien di RUSD Sidikalang sangat memprihatinkan. Selain pengurusan administrasi yang bertele-tele, perlakukan terhadap pasien juga mereka alami.

Salah seorang keluarga pasien yang mengalami kurangnya pelayanan, tidak bersedia namanya dituliskan. Diakuinya, para petugas pelayan kesehatan di RSUD Sidikalang tidak pandang bulu, sehingga perlu pembenahan yang lebih maksimal lagi.

“Memang sangat mengherankan. Sedangkan kami, jelas-jelas mereka kenal sebagai ASN dan pejabat di Kabupaten Dairi ini, masih berani membentak keluarga kami yang sedang dirawat. Apalagi kalau keluarga pasien jauh dari kampung-kampung, sudah pasti mereka perlakukan seperti itu. Memang, perlu pembenahan dengan mengganti para petugas pelayan kesehatan di RSUD ini,” ujarnya kesal. (**)