Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Ketua DPRD Humbahas Minta Bupati Tidak Asal Membuat Pernyataan Terkait Penyebab Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Desa Simangulampe

Redaksi - Rabu, 13 Desember 2023 19:36 WIB
433 view
Ketua DPRD Humbahas Minta Bupati Tidak Asal Membuat Pernyataan Terkait Penyebab Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Desa Simangulampe
Foto: Ist/harianSIB.com
Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumban Gaol. 
Humbahas (SIB)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Ramses Lumban Gaol menyayangkan sikap dan pernyataan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor yang menyimpulkan bahwa penyebab banjir dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja adalah karena adanya penebangan kayu ilegal di Desa Sitolu Bahal, Kecamatan Lintongnihuta persis di atas Desa Simangulampe.

Menurut Ramses, sebagai kepala daerah, Dosmar Banjarnahor tidak seharusnya mengeluarkan statemen atau pernyataan demikian. Sebab, kata dia, untuk menyatakan penyebab sebuah bencana di suatu daerah sudah ada ahlinya atau instansi resmi yang diakui pemerintah.

"Saya melihat pernyataan bupati itu sangat tidak tepat. Seharusnya dia tidak boleh langsung menyimpulkan bahwa penyebab banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe itu akibat penebangan kayu di Desa Sitolu Bahal. Harus instansi atau ahli di bidangnya lah yang dapat menjelaskan penyebab bencana itu," kata Ramses menanggapi pernyataan Bupati Humbahas di sejumlah media, Selasa (12/12) di Doloksanggul.

Lebih lanjut, politisi PDIP itu menjelaskan, selain menyimpulkan adanya penyebab banjir itu, Dosmar juga, kata dia, menuding bahwa penebangan kayu itu dibekingi oleh oknum aparat berinisial DS. Hal itu menurut dia sangat tidak berdasar dan dapat dikategorikan sebagai fitnah dan menyebarkan berita bohong.

Selain itu, kata dia, pernyataan bupati itu juga dapat menimbulkan konflik horizontal di tengah-tengah masyarakat, khususnya antara masyarakat Desa Simangulampe dan Desa Sitolu Bahal.

"Kita sudah mencari informasi terkait keterlibatan oknum aparat berinisial DS yang disebut-sebut bupati terlibat dalam penebangan kayu itu. Tapi infomasi yang disampaikan oleh bupati itu, sesuai dengan laporan dari masyarakat, ternyata sama sekali tidak benar. Jadi bisa saja nanti bupati digugat dalam hal ini karena telah mencemarkan nama baik oknum aparat tersebut," ucapnya.

Di akhir penjelasannya Ramses meminta bupati untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Bupati kata dia, harua fokus untuk menangani bencana alam itu dan memikirkan bagaimana kondisi para korban di kemudian hari.

"Marilah kita saling bergotong royong, bekerjasama saling bahu membahu menolong keluarga dan saudara kita masyarakat Desa Simangulampe untuk bisa keluar dari kesedihan, permasalahan dan dampak yg mereka alami dari peristiwa bencana alam tersebut," katanya.

"Bukan malah mencari panggung dan mencari muka dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak berdasar dan tidak bertanggungjawab yang dapat menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat Humbang Hasundutan," tambahnya.

Terpisah, Kapolres Humbahas AKBP Harry Ardianto saat dimintai wartawan tanggapannya di lokasi banjir, Selasa (12/12) terkait pernyataan Bupati Humbahas seputar penyebab bencana alam di Desa Simangulampe, Harry mengatakan, sebagai kepala daerah, Dosmar Banjarnahor tidak salah mengeluarkan pernyataan tersebut, sepanjang informasi tersebut diterima dari instansi atau ahli di bidangnya.

"Bupati bisa saja mengatakan demikian, tapi dia tidak dapat menyimpulkan (penyebab banjir dan longsor akibat penebangan kayu). Yang bisa menjelaskan atau menyimpulkan itu adalah ahli. Kalau sudah ada keterangan dari ahli, baru bisa disampaikan demikian," kata Harry.

Sebelumnya, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor kepada sejumlah wartawan di Posko pengungsian korban longsor mengatakan, bahwa bencana longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas adalah karena adanya penebangan liar (ilegal logging) di kawasan Desa Sitolu Bahal, Lintongnihuta, tepatnya di atas perbukitan Simangulampe.(**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru