Debat Capres Dinamis dan Bagus, Prabowo Dorong Penguatan KPK

Karo (SIB)

Debat perdana Calon Presiden (Capres) 2024 telah diselenggarakan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Dalam debat itu, para capres menyampaikan masing-masing gagasannya dengan tema yang diangkat tentang hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Ketua Tim Pemenangan Prabowo- Gibran, nomor urut 02 di Kabupaten Karo, Jidin Ginting SH MH kepada SIB, Kamis (15/11) mengatakan, debat perdana capres kemarin berjalan cukup dinamis dan bagus dari ketiga Paslon Pilpres tersebut.

"Dalam debat Capres itu, ketiga Paslon dalam menyampaikan pendapatnya dinamis, bagus semua. Ketiga Paslon saling berinteraksi," ungkapnya.

Wakil Ketua DPC Gerindra Karo ini menambahkan, capres Prabowo Subianto, menjelaskan seputar isu Papua adalah topik keamanan, sekaligus pembangunan ekonomi. Prabowo menjelaskan penanganan masalah dan konflik di Papua rumit karena terjadi gerakan separatisme dan ada campur tangan asing dalam permasalahan di daerah itu. Prabowo juga menginginkan peningkatan ekonomi dan melindungi rakyat Papua dan melindungi HAM.

Sementara capres lainnya, kata Jidin Ginting, Ganjar Pranowo mengarah pada mekanisme resolusi konflik.Dalam hal penanganan hukum, Capres nomor urut 02 mendukung sepenuhnya pemberantasan korupsi dan mendorong penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Prabowo juga ingin memperkuat KPK, termasuk kejaksaan, Polri, Ombudsman, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta inspektorat di tiap kementerian/lembaga," katanya.

Disinggung siapa yang akan menang dalam Pilpres pada pemilihan 14 Pebruary 2024 mendatang di Kabupaten Karo, ia memprediksi pasangan nomor urut 02 menang di Karo sekitar 60 %.

"Pasangan Prabowo-Gibran akan menang di Karo sekitar 60%, karena mengusung berkelanjutan program Jokowi. Kita liat sendiri bagaimana Jokowi menyempatkan terus waktunya ke Tanah Karo sampai sampai menerima masyarakat Tanah Karo dengan jeruknya sampai ke Istana Negara,"ungkapnya.(**)