Kondisi jembatan titi besi yang menghubungkan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) dengan Kabupaten Deliserdang di Dusun I Desa Pulau Tagor, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Sergai, rusak parah.
Pantauan harianSIB.com, Rabu (10/1/2024), di lokasi, lantai jembatan tampak amblas di dua titik dan ditutupi dengan batang kelapa.
Penutupan lantai jembatan yang amblas dengan batang kelapa tersebut atas swadaya masyarakat sekitar. Meski demikian, masih ada lubang menganga dan sangat membahayakan pengendara yang melintas.
Parahnya kondisi lantai jembatan mengharuskan pengendara sepeda motor harus turun dan mendorong sepeda motornya melintasi batang pohon kelapa yang membentang menutupi lantai jembatan yang amblas.
Warga juga tampak membentangkan spanduk larangan bagi pengendara roda empat ke atas untuk melintasi jembatan tersebut.
Tengku Ishak (40) warga setempat mengungkapkan, rusaknya lantai jembatan ini sudah berlangsung dua tahun lalu. Namun, kerusakannya semakin parah dalam setahun terakhir.
Ia juga mengakui pihak PUPR Sumut sudah pernah memperbaiki lantai jembatan yang rusak. Namun, menurutnya, perbaikan yang dilakukan PUPR Sumut kurang baik dan terkesan asal jadi.
"Seperti memperbaiki jalan desa lah cara pengerjaannya, makanya rusak lagi," ujarnya, dibenarkan warga lainnya.
Untui itu, ia mewakili warga setempat meminta Presiden RI Jokowi untuk memperbaiki jembatan yang rusak parah itu, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar. Pengendara juga nyaman dan tidak merasa was-was seperti saat ini.
"Udah pernah juga jatuh korban. Biar tidak semakin banyak korban yang jatuh, kami minta Pak Jokowi secepatnya memperbaiki jembatan ini," katanya.
Sementara itu, Kadis PUTR Sergai, Johan Sinaga mengungkapkan, karena status jalan tersebut merupakan jalan provinsi, maka perbaikan jembatan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Sumut.
Johan menyebut, jembatan dengan panjang lebih kurang 6 x 100 meter tersebut sudah dua tahun terakhir dalam kondisi rusak parah.
Ia juga menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dan menyurati Pemerintah Provinsi Sumut dan Dinas PUPR Sumut agar segera memperbaiki jembatan itu.
"PUPR Sumut telah menjadwalkan tahun 2024 ini akan merevitalisasi jembatan ini, terutama untuk lantainya. Kita harapkan, program yang telah dijadwalkan tahun 2024 ini segera terwujud," kata Johan. (*)
