Humbahas (SIB)
Seluruh bidan desa yang bertugas di wilayah Kabupaten Humbanghasundutan diinstruksikan untuk mengutamakan kemanusiaan dan berempati kepada masyarakat.
Instruksi itu disampaikan Bupati Humbanghasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor SE ketika melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Puskesmas Lintongnihuta, Senin (15/1).
Bupati menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Humbahas sudah berhasil turun, bahkan melebihi target dan saat ini mencapai 7%. “Sasaran 0% adalah tujuan kita, oleh karena itu diharapkan semua pihak bisa bergandengan tangan dan bekerja sama untuk mencapai sasaran tersebut,” ucap Dosmar.
Menurutnya ada lima fase yang harus secara rutin diperiksa para bidan desa yaitu pertama remaja perempuan, kedua calon pengantin, ketiga ibu hamil, keempat ibu melahirkan dan kelima si anak yang dilahirkan (balita).
Masing-masing fase harus betul-betul diperhatikan dan ditangani. Penanganan semua fase ini ada ditangan tenaga kesehatan secara khusus bidan desa. “Bidan desa adalah ujung tombak keberhasilan kita dalam menurunkan angka stunting,” katanya.
Ia menjelaskan, penurunan angka stunting sangat berkaitan erat dengan kemajuan generasi bangsa. Oleh karena itu, pekerjaan bidan desa harus mengutamakan kemanusiaan dan harus berempati terhadap kehidupan dan masa depan masyarakat.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Bupati Humbahas didampingi Asisten Administrasi Umum, Tua Marsatti Marbun SE, Kadis Kominfo Batara Franz Siregar SE, Kepala Dinas PMDP2A Drs. Maradu Napitupulu MSi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB dr. Gunawan Parlindungan Sinaga, Camat Lintongnihuta dan tokoh masyarakat setempat RW Manalu.
Momen kunjungan kerja itu dilaksanakan diskusi dua arah. Dalam diskusi itu beberapa orang bidan desa juga melaporkan berbagai kendala yang mereka hadapi di lapangan antara lain keterbatasan sanitasi, sumber air bersih dan pola hidup masyarakat.
Menyikapi keluhan itu Dosmar Banjarnahor menginstruksikan agar masing-masing pimpinan OPD terkait agar bekerja menangani permasalahan yang ada sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Masalah pola hidup, ini menjadi tanggungjawab semua pihak dan sebagai ujung tombak dalam penurunan stunting ini, bidan desa menjadi yang pertama dan pioneer untuk perubahan,” tutup Dosmar. (**)