Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Harga Jagung Tinggi Bikin Petani di Simalungun Tersenyum

Redaksi - Selasa, 30 Januari 2024 20:32 WIB
332 view
Harga Jagung Tinggi Bikin Petani di Simalungun Tersenyum
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/wsj
Petani menjemur jagung di Desa Pandere, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (30/8/2021). Harga jagung untuk bahan pakan ternak di tingkat petani naik dari rata-rata Rp2.500 menjadi Rp4.700 per kilogram karena kurangnya persediaan akibat hujan yang terus
Simalungun (SIB)
Kenaikan harga jagung yang kini menjadi Rp 6.300 per kilogram membuat petani jagung di beberapa Kecamatan di Simalungun mulai tersenyum karena akan mendapat untung dari hasil jerih payahnya.
Sejumlah petani jagung ketika ditemui wartawan SIB, Senin (29/1) mengatakan harga jagung saat ini sedang bagus. Karenanya para petani bisa tersenyum bahagia mendapat keuntungan dari hasil jerih payahnya bercocok tanam jagung.
Dua petani jagung, K Siallagan dan P Simanjuntak menuturkan harga jual jagung saat ini di tingkat petani berada di kisaran Rp 6.000 hingga Rp 6.300 per kilogram. Harga itu sedikit lebih tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya dimana harga jagung hanya Rp 5.000 hingga Rp 5.400 per kilogramnya.
Selain harga yang mengalami kenaikan, Simanjuntak mengaku hasil panen tahun ini juga cukup meningkat. Hal itu membawa angin segar bagi dan membikin para petani jagung tersenyum karena menikmati keuntungan dari hasil jerih payah menanam jagung.
Siallagan mengungkapkan di daerahnya memang sebagian besar petani memilih menanam jagung. Selain lebih mudah dan bisa panen tiga kali dalam setahun, bertani jagung banyak dipilih lantaran bisa dilakukan tumpang sari dengan tanaman seperti cabai dan tomat.
"Harapan kita bantuan benih jagung dan kemudahan petani mendapatkan pupuk bisa menjadi prioritas utama pemerintah. Sehingga dalam memenuhi stok ketahanan pangan nasional bisa tetap terjaga," ucap petani lainnya.



Dorong Petani Makin Produktif
Sementara itu, Camat Panei Ronald Afriadi Saragih SSTp MSi yang ditemui SIB secara terpisah juga merasa senang karena masyarakat bisa kembali tersenyum dengan kenaikan harga jagung yang saat ini tinggi.
Oleh karena itu, Ronald meminta agar seluruh masyarakat khususnya petani jagung untuk bergiat dan semakin produktif untuk mengolah lahan.
"Manfaatkan momen dan waktu yang ada, tetap semangat untuk bertani", kata Camat seraya menyarankan tetap memantau informasi harga hasil pertanian di pasaran agar petani tidak dipermainkan tengkulak.
Camat juga meminta agar tim penyuluh lapangan terus mengupdate luas lahan tanaman di tingkat petani setiap bulannya, sehingga produktivitas dapat terpantau dengan baik, ungkapnya.(**)


Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru