Jakarta (SIB)
Acara “Senandung dari Tapanuli untuk Prabowo-Gibran 2024” yang digelar komunitas Horas Bangso Batak (HBB) berlangsung cukup meriah di Cafe Mulia, Kebun Nanas, Jakarta, Jumat (2/2). Seribuan orang yang hadir terlihat ‘hanyut’ dalam nuansa Batak yang kental.
Menurut ‘programmer’ acara Feber Manalu, acara itu melibatkan ratusan artis dan seniman Tapanuli se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Perwakilan TKN, Mangapul Silalahi SH (Wakil Komandan TKN Golf), Ketua Umum DPP HBB Lamsiang Sitompul SH MH dan sejumlah tokoh Batak juga hadir.
Pada kesempatan itu, Lamsiang Sitompul mengungkapkan alasan mengapa tegak lurus kepada Jokowi sehingga menetapkan dukungan kepada Paslon Nomor Urut 02. Salah satu alasannya adalah soal kemajuan infrastruktur di berbagai sektor yang menurutnya sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Tahun 2000-an lalu, kalau ingin Lebaran dari Jakarta ke Surabaya bisa sampai berhari bermalam karena macet. Banyak orang yang menderita sampai ada yang meninggal. Sejak ada jalan tol semuanya jadi lebih cepat, lebih murah dan lebih aman. Saya hari itu dari Jambi ke Palembang, sudah sebentar sampai di Jakarta. Nanti akan tersambung tol lintas Sumatera di Medan sendiri sekarang sampai Pematangsiantar. Tentu kita maunya juga sampai ke Toba sampai ke Tarutung,” lanjut Lamsiang.
Dia menegaskan, pembangunan infrastruktur harus tetap lanjut secara berkesinampungan. Dan ia yakin, bahwa hanya Prabowo-Gibran yang mau dan mampu meneruskan pembangunan infrastruktur itu yang telah banyak dibangun Jokowi.
Sitompul juga yakin bahwa seniman Batak juga bisa menunjukkan eksistensi di dalam demokrasi atau Pemilu. “Yang pasti pilihan politik itu tidak boleh membuat permusuhan. Karena buat kita sesuai arahan Pak Prabowo, bahwa politik itu jangan dibawa tegang-tegang. Politik harus cair, harus merangkul,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, perbedaan pilihan jangan membuat pertengkaran. Berbeda pilihan atau pandangan politik, menurutnya, adalah hal yang wajar. “Kalaupun ada mungkin pilihan yang berbeda, jangan pula jadi kebencian pada saudara kita. Jadi saya bilang, bagiku Prabowo Gibran pilihan pertama dan utama. Pasangan yang lain saya tidak pernah menganggap mereka jelek. Mereka saudara kita juga,” sambungnya.
Peran HBB
Sementara Mangapul Silalahi menyebut bahwa Prabowo Gibran adalah pilihan karena alasan pembangunan di Tapanuli yang sangat pesat di Era Jokowi.
“Secara pribadi saya mau katakan belum tentu proses pembangunan di Sumatera Utara khususnya di Danau Toba mendapat perhatian sebesar sekarang. Saya pikir Horas Bangso Batak harus mengambil peran itu. Harus mengambil, ada juga utang sejarah kita Provinsi Tapanuli. Ini harus kita perjuangkan,” ujar pengacara yang juga Koordinator Pembela Provinsi Tapanuli itu.
Dengan keyakinan bahwa Prabowo-Gibran akan melanjutkan pembangunan, maka menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak memenangkan pasangan nomor urut 02. “Jadi tidak ada alasan kita. Sumatera Utara 33 kabupaten/kota. Sumatera Utara per hari ini sudah 54%. Kemenangan bukan lagi depan mata kita, di depan kaki ini yang perlu kita jaga,” tutupnya.
Sebelumnya, acara dimulai dengan pembukaan dari Ketua Panitia Feber Manalu. Selanjutnya, jebolan Asia Bagus ini memandu acara ‘Senandung dari Tapanuli untuk Prabowo-Gibran’.
Rangkaian acara mulai dari tortor, dansa Gemoy, penampilan trio, solo, group dan lainnya ‘mengalir’ dengan lancar dan apik. Salah satu pengisi acara adalah Hardoni Sitohang, seorang seniman pendiri Rumah Gondangta, yang tampil memainkan tulila.
Senandung dari Tapanuli untuk Prabowo-Gibran yang diinisiasi dan difasilitasi HBB ini juga membawa pesan moral agar Pemilu 2024 jangan sampai memecah ikatan kebangsaan. Karena perbedaan dalam memilih calon presiden ataupun wakil presiden biasa.
Selain di lokasi, acara juga berlangsung secara live streaming dari akun YouTube Feber Manalu Proj. (**)