DPRD Pematangsiantar akan Bahas Informasi Soal ASN Diduga Dikerahkan untuk Caleg Tertentu

Pematangsiantar (SIB)

DPRD Pematangsiantar akan membahas informasi yang beredar tentang aparatur sipil negara (ASN) yang diduga dikerahkan untuk memilih Caleg dari partai tertentu untuk DPRD kota dan DPRD provinsi.

Hasil pembahasan rapat itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan konsultasi dengan institusi penegak hukum, agar ada kepastian hukum.

Ketua DPRD Pematangsiantar, Timbul M Lingga SH mengutarakan hal itu kepada SIB, Rabu (7/2), menyikapi informasi yang berkembang di ruang publik soal adanya, komunitas ASN yang terkesan dikerahkan untuk memilih Caleg dari partai tertentu untuk DPRD Kota Pematangsiantar dan DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Ketua DPRD menegaskan, netralitas komunitas ASN sesuai instruksi pemerintah pusat tidak boleh diusik dan atau diarahkan untuk kepentingan tertentu di pesta demokrasi Pemilu 14 Februari 2024 oleh siapapun, baik kepala daerah, kepala dinas dan atau pimpinan unit kerja lainnya. "Netralitas ASN di seluruh lingkungan kerja tak boleh diusik untuk kepentingan di Pemilu 2024," tegasnya.

Diungkapkan, tuduhan ketidaknetralan ASN sudah diproses Bawaslu Kota Pematangsiantar, menyikapi laporan komponen masyarakat. Terkait hasil prosesnya, pimpinan DPRD belum ada menerima.

"Sampai sekarang (Rabu red), hasil proses Bawaslu belum kita terima," jawab Timbul M Lingga tatkala ditanyakan tentang perkembangan penanganan kasus ASN tidak netral itu.

Dia yakin, masyarakat pemilih pun sudah cerdas menyikapi nuansa politik dewasa ini. Pendirian ASN dan warga masyarakat cukup dewasa dan matang, naluri pilihan masing-masing tak diragukan."Esensi pilihan abaikan kepentingan pribadi atau person," demikian kajian politik politisi senior PDI-P itu.(**)