Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Pengusaha Konveksi di Gunungsitoli Tuding SSC Balige Batalkan Sepihak Pesanan Tas Kampanye

Redaksi - Minggu, 11 Februari 2024 21:34 WIB
450 view
Pengusaha Konveksi di Gunungsitoli Tuding SSC Balige Batalkan Sepihak Pesanan Tas Kampanye
Foto: Ist/harianSIB.com
Pengusaha konveksi di Kota Gunungsitoli, Elwinus Mendrofa.
Gunungsitoli (SIB)
Pengusaha konveksi di Kota Gunungsitoli, Elwinus Mendrofa kesal kepada pengelola Sihar Sitorus Center (SSC) Balige yang melakukan pemesanan tas mini, namun membatalkannya secara sepihak.
Elwinus, kepada wartawan di Gunungsitoli, Sabtu (10/2) menceritakan, pada September 2023 lalu, salah seorang temannya mengenalkan Elwinus kepada pengelola SSC Balige. Kemudian staf SSC tersebut, Suwandi Tarihoran menghubunginya untuk memesan goddie bag, berupa tas tenteng mini untuk alat peraga kampanye salah seorang calon legislatif.
Swandi memesan goddie bag 50 ribu potong kepada Elwinus dengan gambar dan loggo salah satu Parpol. Setelah harga disepakati dan dana dibayar di awal, Elwinus bekerjasama dengan rekan konveksi di Bandung menyelesaikan pesanan dalam 40 hari dan dikirim lima tahap.
"Dua tahap kami kirim ke Balige, untuk selanjutnya saya meminta perjanjian ditinjau ulang, kami mengirim hanya sampai Medan. Pada awal Januari 2024, saat pengiriman barang tahap kelima, Suwandi kembali menghubungi saya untuk memesan goddie bag 10 ribu potong. Kami menyetujuinya namun meminta pembayaran di awal. Namun karena alasan sibuk kampanye, pihak Swandi belum mengirimkan dana,” kata Elwinus.
Sekitar akhir Januari 2024, pihak SSC berniat mengambil barang sisa di salah satu gudang di Medan, Elwin dikatakan sempat menahan karena belum membayar pesanan terakhir. "Saat itu koordinator SSC pak Charles menghubungi saya agar memberikan barang sisa dan pesanan terakhir pasti dibayar," katanya.
Namun dikatakan Elwinus, Charles kemudian membatalkan sepihak pesanan terakhir dengan alasan karena sempat menahan barangnya di Medan.
Elwinus merasa ditipu serta diingkari. Dia dan rekannya dikatakan rugi hingga puluhan juta rupiah. Dia pun meminta pihak SSC menyelesaikan masalah itu, bila tidak akan dibawa ke jalur hukum. "Saya cukup kooperatif. Saya memberikan mereka komisi hingga puluhan juta. Dalam kerjasama saya juga memberikan jaminan ijazah dan BPKB kendaraan," katanya.



SCC Balige Membantah
Semetara Koordinator SSC Balige, Charles Panjaitan yang dihubungi membatah pihaknya tidak kooperatif, semua perjanjian kerja sama sudah dituruti. "Pertama, dia (Elwinus) sempat menahan barang kami di Medan sehingga terganggu untuk proses transportasi," jelasnya.
Pendistribusian dari Bandung hingga ke daerah juga dikatakan terlalu lama, sehingga pendistribusian goddie bag untuk tempat paket sembako bakti sosial terganggu. Charles juga mengatakan penyediaan barang tidak sesuai dengan waktu yang disepakati.
"Kami juga mentolerir sejumlah permintaan mereka, termasuk perubahan lokasi pengantaran. Intinya kita tidak ada melanggar perjanjian. Coba mereka tunjukkan dokumennya" jelas Charles.


Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru