Dairi Surplus Beras, Masyarakat Tetap Membeli

Sidikalang (hariansib.com)

Kabupaten Dairi masih memiliki stok beras surplus lebih kurang 6.530,59 ton dari stok Desember 2023 berkisar 43.276, 26 ton di tahun 2024. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi, Robot Simanullang melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Tetty Situmorang kepada hariansib.com Rabu (6/3/2024) di ruang kerjanya.

“Stok beras tersedia, ditambah lagi nanti lahan yang akan panen pada bulan Maret, April hingga Mei. Setelah dikalkulasikan dengan jumlah kebutuhan 109,6 kg per orang dan pertahun, Dairi masih surplus 6.530,59 ton,” urainya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura, Sorta Dewi Panggabean menyampaikan, lahan panen padi sawah lebih kurang 2.586 ha, mulai bulan Maret 854 ha, April 669 ha dan Mei 1.063 ha. Sedangkan padi gogo/ ladang yang akan panen mencapai 300 ha, mulai bulan Maret 246 ha, April 26 ha dan Mei 28 ha.

“Secara keseluruhan Kabupaten Dairi memiliki persawahan, kecuali Kecamatan Gunung Sitember. Sehingga pasokan gabah yang dikonversi ke beras, dijamin ketersediaannya. Dairi sebenarnya surplus beras, namun masyarakat membeli beras. Data yang kita ketahui, beras ‘impor’ masuk ke Dairi setiap minggunya dari Simalungun, Langkat, Kutacane Aceh dan lainnya,” sebutnya.

Ditambahkan Sorta Dewi, sesuai dengan data yang diterima, panen padi sawah Maret-Mei 2024 sudah ada dan terjadwal, akan tetapi hasil panen tidak dapat dirinci, karena beberapa hal termasuk penjualan gabah dan beras di Dairi yang tidak terorganisir.

Sementara harga beras di Pusat Pasar Sidikalang diketahui mulai dari Rp 13.000 hingga Rp. 14.000 per kilogram. Sedangkan di kalangan kios pengecer, harga beras mencapai Rp. 250.000 per 15 kg. (**)