Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 08 Juli 2025

Dinas Kesehatan Humbahas Lakukan Pengawasan Pangan Jelang Ramadan

Redaksi - Sabtu, 16 Maret 2024 12:59 WIB
397 view
Dinas Kesehatan Humbahas Lakukan Pengawasan Pangan Jelang Ramadan
Foto: Ist/harianSIB.com
Plt. Kadis Kesehatan dan KB Humbahas, dr. Gunawan Sinaga
Humbahas (harianSIB.com)

Menjelang Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024, Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) melakukan pembinaan dan pengawasan kepada pengusaha makanan dan minuman takjil yang beredar di masyarakat.

Hal itu dikatakan Plt. Kadis Kesehatan dan KB Humbahas, dr. Gunawan Sinaga, Jumat (15/3/2024).

Menindaklanjuti surat Kemenkes melalui Direktur Penyehatan Lingkungan No. KL 02/C.VI/407/2024 tanggal 8 Maret 2024, tentang pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pangan takjil pada Ramadhan 1445 H/2024, jelasnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Humbahas telah menyurati Puskesmas agar melakukan pengawasan di wilayah kerja masing-masing.

Dinkes mendampingi/memonitor pelaksanaan pengawasan dan pembinaan Puskesmas. Kegiatan tersebut bertujuan melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan khususnya selama Ramadan dan Idul Fitri.

“Sasarannya adalah pelaku bisnis ritel dan distributor pangan di toko supermarket, pasar tradisional, pembuat dan penjual parcel termasuk pedagang takjil buka puasa di wilayah Kabupaten Humbahas,“ tambah Gunawan.

Menu takjil, menurutnya, akan diambil sampling untuk dilakukan pengujian secara cepat dengan memakai rapid untuk menguji apakah terdapat 4 bahan berbahaya dalam produk makanan seperti boraks, metanil yellow, formalin dalam produk yang beredar.

Gunawan mengimbau, saat Ramadan nanti masyarakat diharapkan agar memperhatikan dan tetap waspada terhadap jenis makanan yang dibeli dengan melakukan check klik produk dengan memperhatikan kemasan, melakukan cek izin edar dan juga kadaluarsanya.

Demikian juga makanan takjil yang aman bebas dari bahan kimia berbahaya yang mana warna dari makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut lebih mencolok dan tidak wajar seperti aslinya. (**)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru