Orang Tua di Simalungun Ingin Penerimaan Siswa Baru Dilakukan Secara Ujian Tulis

Simalungun (SIB)

Kalangan orang tua di Kabupaten Simalungun menginginkan sistem penerimaan siswa baru mendatang dilakukan secara tes atau ujian tertulis seperti sedia kala agar peserta didik bebas memilih ke sekolah yang unggul dalam prestasi.

Hal itu diungkapkan R Silitonga, B Hutagaol dan J Saragih orang tua yang tinggal di pelosok desa karena telah merasakan dampak dari penerimaan peserta didik baru (PPDB) membuat anaknya sulit untuk masuk ke sekolah negeri yang dituju, Sabtu (23/3).

Hutagaol menjelaskan kendala yang dialami sejak PPDB diberlakukan untuk menentukan penerimaan siswa baru di sekolah yakni, siswa menjadi tidak leluasa untuk memilih sekolah favorit yang diyakini menjadi sekolah yang berprestasi karena jarak dari tempat tinggal ke sekolah yang dituju jauh dan lokasi juga berada di luar Kabupaten Simalungun.

“Hal inilah yang membuat kami menolak dan berharap agar sistem penerimaan siswa baru dikembalikan seperti sedia kala. Setidaknya dilakukan dengan tes tertulis, jadi bagi siswa yang benar-benar ingin belajar harus mampu bersaing dengan siswa lain untuk bisa diterima di sekolah favorit tersebut.

Salah satu contoh, ada siswa tinggal di salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun dan ingin sekolah ke salah satu sekolah favorit di Kota Pematangsiantar untuk bisa meningkatkan prestasi akademiknya, namun terhalang karena sistem PPDB yang telah diberlakukan.

Akhirnya peserta didik tadi harus rela mengubur mimpinya dan terpaksa sekolah di tempat yang sama sekali tidak diinginkan.

Oleh karena itu, para orang tua berharap dalam waktu dekat bisa merubah dan mengkaji ulang agar penerimaan peserta didik baru dilakukan secara tes tertulis untuk mempersiapkan generasi muda yang mampu berdaya saing tinggi di masa yang akan datang, ungkapnya. (**)