Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 11 Agustus 2025

Kemajuan Kaum Perempuan Sangat Diapresiasi dan Disyukuri

Redaksi - Minggu, 21 April 2024 19:35 WIB
356 view
Kemajuan Kaum Perempuan Sangat Diapresiasi dan Disyukuri
Foto: Ist/harianSIB.com
 Pdt Debora P Sinaga MTh
Pematangsiantar (SIB)
Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Debora P Sinaga MTh mengatakan, dalam menyongsong Hari Kartini tahun 2024 ini sudah banyak perubahan dan kemajuan peran yang diraih kaum perempuan, baik di tengah-tengah gereja, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurutnya, di HKBP sendiri sudah ada juga perempuan sudah masuk dalam struktur pimpinan dan kalau untuk level bangsa dan negara sudah tidak terbilang lagi jumlah perempuan yang menduduki posisi-posisi yang strategis.
Debora P Sinaga kepada wartawan SIB, Sabtu (20/4) melalui telepon seluler mengaku sangat disyukuri dan diapresiasi adanya peningkatan dan kehadiran kaum perempuan yang sangat diperhitungkan dan memegang posisi-posisi kunci di negara kesatuan Republik Indonesia mulai dari tingkat lurah hingga presiden.
"Semuanya berkat perjuangan RA Kartini yang membuka/melek mata kita supaya perempuan tidak hanya tinggal di dapur sebagai ibu rumah tangga, namun juga harus mengecap pendidikan yang setinggi-tingginya, karena hanya dengan pendidikanlah jendela menuju dunia dan akan semakin pintar," ujarnya.
Namun menurutnya, hal yang tidak bisa dilupakan adalah, keberhasilan kaum perempuan itu karena ditopang dan didukung oleh suami, anak-anak dan keluarga sehingga bisa setara, seharkat dan semartabat dan sederajat.
Kaum perempuan diharapkan cakap dan bijaksana di tengah-tengah keluarganya. “Urusan rumah tangga hendaknya dipikul bersama-sama suami dan anak-anak. Maka berfirmanlah Allah dan diciptakanNya laki-laki dan perempuan yang segambar dengan rupa Allah," kata Debora.
Selain itu, kaum perempuan juga haruslah tetap mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya di tengah-tengah kesibukan, mengingat adanya prinsip hidup orang Batak “Anakkoki do hamoraon di au” dan setinggi-tingginya jabatan atau kedudukan seorang perempuan tentu haruslah tetap menjadi ibu yang baik di tengah keluarga bagi anak dan suami.
“Janganlah terabaikan hanya karena posisi dan harus tetap menghormati suami, sehingga perlu kesetaraan untuk dapat saling menghormati, menopang dan melengkapi,” katanya. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru