Kunker Disambut Bupati dan Wabup Samosir, Kapolda Sumut: Ciptakan Budaya Raja Melayani Raja

Samosir (SIB)

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya I.E dalam kunjungan kerja di Samosir disambut hangat Bupati Samosir Vandiko T Gultom dan Wabup Martua Sitanggang dengan pemberian Ulos Batak saat mengunjungi di kawasan WaterFront Pangururan, Jumat (19/4).

Atas nama pemerintah dan masyarakat, Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Sumut di di Samosir yang berjuluk “Negeri Indah Kepingan Surga” dan sebagai titik awal peradaban bangsa Batak.

Bupati Samosir menyampaikan objek-objek wisata yang dikelola swasta selama libur Lebaran kemarin dikunjungi 120 ribuan pengunjung dan objek yang dikelola pemerintah 80 ribuan sehingga ada totalnya ada 200 ribuan pengunjung. “Semuanya berjalan tertib dan damai berkat sinergi seluruh stakeholder di Kabupaten Samosir," kata Vandiko.

Sebagai titik awal peradaban bangsa Batak, Vandiko berharap Kapolda dapat menginjakkan kaki di Gunung Pusuk Buhit sebagai asal muasal suku Batak. "Kami berharap bapak bisa datang kembali melihat Pusuk Buhit sebagai titik awal peradaban bangsa Batak. 10 jutaan orang Batak di Indonesia yang pasti asal muasalnya dari Samosir," sebut Vandiko.

Kapolda Sumut Agung Setya I.E mengatakan kunjungan kali adalah kunjungan kerja yang pertama kali ke Samosir untuk melihat secara komprehensif kondisi pelayanan Polres Samosir. Dia mengaku tidak bosan-bosan ke Samosir menikmati anugerah kepingan surga dan destinasi wisata yang terus meningkat.

Pada kesempatan itu Kapolda Sumut berharap penataan kawasan pariwisata super prioritas di Danau Toba dapat terus ditingkatkan. "Samosir menjadi tempat wisata favorit, kemarin kami sudah mengidentifikasi dan memastikan seperti apa kesiapan Polres Samosir berkontribusi dalam pariwisata," kata Irjen Pol Agung Setya.

Kapolda Irjen Pol Agung Setya juga menambahkan, peningkatan pariwisata di Kabupaten Samosir perlu diikuti peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kemudian pembangunan sosial budaya. "Bagaimana membangun SDM yang baik, bisa membawa Samosir di kemajuan 100 tahun kedepan, perlu kita siapkan hari ini, perlu membangun nilai yang dijual di Samosir mulai dari budaya supaya tidak menjadi budaya murahan, membangun orang-orangnya yang memiliki karakter/merek sebagai masyarakat Batak Toba mari kita perkuat," ucapnya.

Menurutnya berbagai peraturan perlu dibuat dalam pembangunan, hal-hal yang sifatnya belum tertulis dibuat tertulis, termasuk Perda agar pembangunan bisa “on the track”. Perlu percepatan dasar hukum mengatur pembuangan sampah tidak bisa sembarangan.

Tamu Adalah Raja

Selanjutnya, dia mengingatkan agar prinsip melayani "tamu adalah raja" perlu dipertahankan agar semua pengunjung merasa nyaman. “Bukan berarti kita rendah. Kita harus memiliki karakter sebagai manusia yang mempunyai nilai, sehingga tidak disepelekan bangsa-bangsa lain. Maka nilai tersebut digarap bersama melalui budaya, sehingga Bangsa Batak bisa hidup dan bertahan serta bermanfaat bagi masyarakat umumnya,” ucapnya.

Dia juga mengajak semua masyarakat menciptakan budaya yang “wellcome” terhadap pendatang baik nasional maupun internasional. “Kita ciptakan nilai raja melayani raja," ucap Agung mengakhiri. (**)

Baca Juga:

• Anggota DPRD SU Irham Buana Nasution Diteror di Belawan, Kaca Mobilnya Pecah Dilempar OTK
• Kunker ke Tapteng dan Sibolga, Kajati Sumut Tekankan Pentingnya Disiplin Kerja

Baca Juga:

• Tim Supervisi PKK Sumut Kunker ke Simalungun
• Kunker ke Desa Aek Godang Arbaan, Bupati Ingin Dengar Langsung Keluhan dan Masukan Warga